GenPI.co - Wakil Direktur Utama Perum Perumnas Oni Febriarto Rahardjo menilai pandemi covid-19 berdampak pada daya beli masyarakat di sektor properti.
Menurut Oni, hal tersebut menjadi tantangan yang dihadapi pihak pengembang perumahan, termasuk Perum Perumnas.
“Namun, ada potensi 7,6 juta masyarakat yang belum memiliki rumah dan itu baru pada 2020,” ujarnya dalam diskusi “Memaksimalkan Potensi Hunian Milenial & MBR sebagai Andalan Sektor Properti”, Kamis (10/3).
Oni mengatakan bahwa lahan strategis dengan harga minim juga makin sulit dicari.
“Ini merupakan tantangan, karena permintaan properti ke depannya akan makin besar,” katanya.
Selain itu, harga material bangunan akan terus naik tiap tahunnya.
“Kondisi ini juga dipersulit dengan Gen Y dan Gen Z yang memiliki preferensi dan standar tersendiri terhadap perumahan,” katanya.
Meskipun pengembang perumahan menemui banyak tantangan, peluang di sektor properti dalam beberapa tahun ke depan ikut meningkat.
“Pembangunan rumah berkualitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat masih akan terus dibutuhkan ke depannya,” ungkapnya.
Oni pun mengapresiasi dukungan pemerintah dengan mengeluarkan kebijakan yang mempermudah calon pembeli.
“Adanya program yang mengutamakan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) akan mempermudah dalam pembelian rumah berbunga rendah,” paparnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News