GenPI.co - Kurs dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada akhir perdagangan, Senin (21/3) waktu setempat.
Sikap Federal Reserve (The Fed) yang lebih hawkish terhadap inflasi membuat greenback mendapat sentimen positif.
Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang menguat 0,12 persen.
Dolar AS sempat mengalami fluktuasi pada perdagangan sebelumnya. Salah satu pejabat The Fed cenderung bersikap dovish.
Presiden Federal Reserve Bank Atlanta Raphael Bostic mengkhawatirkan dampak dari perang Rusia Ukraina.
Alhasil, dia hanya memperkirakan adanya enam kali kenaikan suku bunga acuan tahun ini dan dua untuk 2023.
Meski begitu, greenback kembali ke jalur positif setelah Ketua The Fed Jerome Powell mengambil sikap hawkish dan akan lebih agresif menjinakkan inflasi.
The Fed menaikkan suku bunga acuan 25 basis poin pekan lalu. Kenaikan itu menjadi pertama kalinya sejak 2018 lalu.
Euro turun 0,24 persen menjadi USD 1,1022. Yeng Jepang melemah 0,17 persen menjadi 119,38 per USD.
Poundsterling ditransaksikan di USD 1,3166 atau turun 0,06 persen. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News