Dolar AS Melempem, Investor Ramai-Ramai Masuk ke Aset Berisiko

23 Maret 2022 07:54

GenPI.co - Kurs dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada akhir perdagangan Selasa (22/3) waktu setempat.

Pasalnya, sentimen risk on kembali ke pasar, mengurangi permintaan untuk mata uang safe haven.

Dilansir dari Xinhua, Rabu (23/3), indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang turun 0,0030 persen menjadi 98,4940.

BACA JUGA:  Dolar AS Membara, Mata Uang Lain Terjungkal

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi USD 1,1025 dari USD 1,1019 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi USD 1,3254 dari USD 1,3163 pada sesi sebelumnya.

Dolar Australia naik menjadi USD 0,7458 dari USD 0,7393.

BACA JUGA:  Kurs Rupiah Tak Berkutik, Dolar AS Menggila!

Dolar AS dibeli 120,74 yen Jepang, lebih tinggi dari 119,46 yen Jepang pada sesi sebelumnya.

Dolar AS turun menjadi 0,9328 franc Swiss dari 0,9335 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2585 dolar Kanada dari 1,2597 dolar Kanada.

BACA JUGA:  Seharian Melemah, Kurs Rupiah Digilas Dolar AS ke Rp 14.348

Pada Senin (21/3), indeks dolar AS naik 0,27 persen setelah Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell berjanji akan mengambil tindakan tegas terhadap inflasi.

Powell mengatakan inflasi terlalu tinggi sehingga bank sentral akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan harga-harga barang stabil.

Pekan lalu, untuk pertama kalinya sejak 2018, The Fed menaikkan suku bunga acuan sebanyak 25 basis poin. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ranto Rajagukguk

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co