Ada Aksi Ambil Untung, Harga Sawit Turun Banyak

08 April 2022 16:24

GenPI.co - Harga sawit atau crude palm oil (CPO) merosot untuk sesi kedua berturut-turut pada Kamis (7/4).

Pelaku pasar bereaksi setelah asosiasi minyak sawit Malaysia (MPOA) memperkirakan adanya kenaikan produksi Maret yang lebih besar dari prediksi.

Hal ini diperkirakan memicu stok yang melimpah di pasar global.

BACA JUGA:  Stok Naik Tipis, Harga Sawit Akhirnya Melonjak 2 Persen

Kontrak minyak sawit untuk pengiriman Juni di Bursa Malaysia Derivatives Exchange merosot MYR 89 atau 1,51 persen menjadi MYR 5.823 (USD 1.381) per ton.

Kepala penelitian pialang minyak nabati Sunvin Group yang berbasis di Mumbai Anilkumar Bagani menuturkan investor tengah melakukan aksi ambil untung.

BACA JUGA:  Rusia Ukraina Memanas Lagi, Harga Sawit Naik Tajam

Pasalnya, ekspektasi pelaku pasar terhadap permintaan minyak nabati akan melambat.

Invasi Rusia ke Ukraina juga telah mendorong kekhawatiran tentang keamanan komoditas strategis global.

BACA JUGA:  Harga Sawit Turun, Penyebabnya Nggak Main-Main, Duh

Akibat perang itu, harga gandum, minyak nabati, pupuk dan bahan bakar minyak (BBM) melonjak.

Harga minyak mentah diketahui naik dari level terendah tiga minggu. Banyak negara yang memutuskan untuk melepas cadangan minyaknya ke pasar.

Namun, kekhawatiran atas ketatnya pasokan masih membayangi prospek permintaan minyak di pasar.

Minyak mentah berjangka yang lebih kuat membuat kelapa sawit menjadi pilihan yang lebih menarik untuk bahan baku biodiesel.

Kontrak soyoil teraktif Dalian naik 0,8 persen, sementara kontrak minyak sawitnya menguat 0,1 persen.

Harga kedelai di Chicago Board of Trade melonjak 0,7 persen.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ranto Rajagukguk

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co