GenPI.co - Polemik stok minyak goreng tak kunjung selesai. Sejumlah daerah diketahui belum memperoleh pasokan minyak goreng yang memadai.
Oleh karena itu, Menteri badan usaha milik negara (BUMN) Erick Thohir mendorong swasta untuk berkomitmen menyediakan komoditas strategis tersebut bagi masyarakat.
"Saya sangat mengetuk para swasta untuk komitmen penuh beri minyak goreng kepada rakyat," kata Erick, Sabtu (9/4).
Dia menilai Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah. Sumber daya ini harus dikelola dengan bertangung jawab.
Tanggung jawab ini juga mencakup moralitas dalam menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi Indonesia.
"Jadi ketika ada hal seperti ini, para swasta juga harus kembali bertanggung jawab menyelesaikan, jangan menjadi orang asing," ujarnya.
Dia membeberkan perusahaan pelat merah, yaitu PTPN hanya memiliki 4 persen luas lahan minyak sawit atau crude palm oil (CPO).
Jika digabungkan dengan pembelian dari petani, jumlah ini setara 7 persen.
Sementara itu, untuk jumlah sisa lahannya atau sekitar 93 persen dimiliki oleh sawta.
"Menjadi orang ketika kayanya dari sumber daya alam Indonesia, tetapi ketika rakyat membutuhkan tidak hadir," ucapnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News