Mata Uang Asia Kuat, Nilai Tukar Rupiah Semringah, Nih Lihat

GenPI.co - Nilai tukar rupiah di pasar spot exchange pada perdagangan, Rabu (13/4), pagi menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Data Bloomberg pukul 09:37 WIB menunjukkan, mata uang Garuda menguat 8 poin atau 0,06 persen menjadi USD 14.357 per USD.

Pada pembukaan perdagangan, nilai tukar rupiah ditransaksikan di Rp 14.359 dari sebelumnya Rp 14.367 per USD.

BACA JUGA:  Nilai Tukar Rupiah Kebakaran, Dolar AS Gilas Semua Mata Uang

Zona penguatan itu membuat rupiah terapresiasi paling tinggi di Rp 14.354 sementara terendah Rp 14.360 per USD.

Berdasarkan laporan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), kurs rupiah ditransaksikan di Rp14.364 per USD dari sebelumnya Rp14.370.

BACA JUGA:  Nilai Tukar Rupiah Tak Berkutik, Dolar AS Berkobar

Analis pasar uang Ariston Tjendra memproyeksikan nilai tukar rupiah mengalami tekanan pada perdagangan hari ini.

Hal ini menyusul sentimen inflasi global dan ekspektasi pasar terhadap kebijakan agresif Federal Reserve (The Fed).

BACA JUGA:  Dibuat KO Dolar AS, Nilai Tukar Rupiah Terkapar di Rp 14.365

Dengan begitu, dia memprediksi rupiah bergerak di kisaran Rp 14.340 hingga Rp 14.380 per USD.

Ditarik dari sepekan terakhir, mata uang Garuda mengalami apresiasi 0,10 persen.

Dalam sebulan terakhir, rupiah terdepresiasi 0,19 persen, tiga bulan 0,15 persen dan transaksi setahun berjalan (year to date/ytd) 0,51 persen.

Tak hanya rupiah, mayoritas mata uang kawasan Asia juga menguat melawan greenback.

Di pasar spot exchange, Yuan China menguat 0,06 persen menjadi CNY 6,37 per USD, Dolar Hong Kong 0,01 persen ke HKD 7,83 per USD dan Won Korea 0,33 persen ke KRW 1.225,91 per USD.

Selanjutnya, Dolar Singapura terapresiasi 0,04 persen menjadi SGD 1,36 per USD, Baht Thailand 0,12 persen ke THB 33,49 per USD dan Dolar Taiwan 0,36 persen ke TWD 29,01 per USD.(*)