GenPI.co - Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terapresiasi pada akhir perdagangan Kamis (14/4) waktu setempat.
Dolar AS memanfaatkan momentum di tengah pelemahan mata uang euro.
Dilansir dari Xinhua, Jumat (15/4) indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,45 persen menjadi 100,3200.
Mata uang Euro melemah setelah Bank Sentral Eropa membiarkan suku bunga tidak berubah pada Kamis (14/4).
Bank sentral Eropa tetap pada rencananya untuk mengurangi kebijakan stimulus.
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi USD 1,083 dari USD 1,0889 di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi USD 1,3073 dari USD 1,3110 di sesi sebelumnya.
Dolar Australia turun menjadi USD 0,7417 dari USD 0,7447.
Dolar AS dibeli 125,97 yen Jepang, lebih tinggi dari 125,60 yen Jepang pada sesi sebelumnya.
Dolar AS meningkat menjadi 0,9425 franc Swiss dari 0,9341 franc Swiss, dan naik menjadi 1,2606 dolar Kanada dari 1,2568 dolar Kanada.
Sementara itu, Bursa saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street merosot pada Kamis (14/4) waktu setempat.
Pasar tertekan oleh momentum penguatan imbal hasil obligasi AS dan kekhawatiran yang berkepanjangan atas inflasi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News