Beruntun selama 23 Bulan, Neraca Dagang Surplus USD 4,53 Miliar

18 April 2022 14:54

GenPI.co - Badan pusat statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada periode Maret 2022 mengalami surplus USD 4,53 miliar.

Surplus itu seiring nilai ekspor yang lebih besar ketimbang nilai impor.

Kepala BPS Margo Yuwono menuturkan surplus tersebut terutama berasal dari sektor non-minyak dan gas bumi (migas) USD 6,62 millar.

BACA JUGA:  Awas, Jelang Rilis Neraca Dagang, IHSG Rawan Koreksi Hari Ini

Sementara itu, di sektor migas terjadi defisit USD 2,09 miliar.

"Ini merupakan surplus yang beruntun selama 23 bulan terakhir," kata Margo Yuwono, Senin (18/4).

BACA JUGA:  Keajaiban Ramadan: Dagangan Laku Keras, Biaya Sekolah Anak Lunas

Dia menuturkan ekspor Indonesia pada periode Maret mencapai USD 26,50 miliar.

Jumlah itu naik 29,42 persen dibanding ekspor Februari 2022. Jika dibandingkan dengan Maret 2022, nilai ekspor naik 44,36 persen.

BACA JUGA:  Jelang Rilis Neraca Dagang, IHSG Bakal Terpeleset ke Zona Merah

Secara kumulatif, nilai ekspor Januari-Maret 2022 mencapai USD 66,14 miliar atau naik 35,25 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, nilai impor Indonesia pada Maret mencapai USD 21,97 miliar.

Realisasi itu naik 32,02 persen dibanding Februari 2022. Dibandingkan Maret 2021, impor juga naik 30,85 persen.(*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ranto Rajagukguk

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co