GenPI.co - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Aceh memastikan proses penukaran uang kecil dalam rangka menyambut Idul Fitri 1443 Hijriah di lembaga perbankan tidak dipungut biaya apapun alias gratis.
"Untuk penukaran uang kecil di bank-bank tidak dipungut biaya, silakan masyarakat datang ke bank," ujar Kepala BI Perwakilan Aceh Achris Sarwani, di Banda Aceh, dikutip dari Antara, Selasa (19/4/2022).
Achris tidak memungkiri masih ada pihak-pihak tertentu yang mencari keuntungan dari kondisi penukaran uang.
Misalnya jika ada masyarakat yang melakukan penukaran uang kecil Rp 100 ribu maka hanya diberikan Rp 90 ribu, atau harus bayar Rp 110 ribu.
"Kami khawatir ada yang seperti itu, dan itu kami lawan karena tidak ada penjualan ulang, tidak ada biaya penukaran uang kalau tukar Rp 100 ribu ada biaya Rp 10 ribu," jelasnya.
Achris juga mengingatkan kepada pegawai bank untuk tidak memanfaatkan kondisi ini, terlebih kepada masyarakat awam yang belum benar-benar memahami proses ini.
Dirinya menyarankan kepada masyarakat untuk dapat langsung menukarkan uangnya di bank, sehingga tidak ada yang bisa memanfaatkan kondisi ini guna mencari keuntungan.
"Silakan datang ke bank, kami dan perbankan se Aceh mendukung, beberapa uang yang ingin ditukarkan. Jangan gunakan jasa dan datang langsung ke bank lebih baik," kata Achris.
Sebagai informasi, dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan dan hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah ini, Bank Indonesia bekerjasama dengan perbankan se-Aceh dan PT Pos Indonesia kembali memberikan layanan penukaran uang pecahan kecil kepada masyarakat Aceh sejak 4 sampai 29 April 2022.
BI dan perbankan se-Aceh berkomitmen untuk meningkatkan layanan sistem pembayaran tunai mengantisipasi peningkatan kebutuhan uang di masyarakat di bulan Ramadhan dan Idul Fitri mendatang.
Kegiatan ini merupakan komitmen Bank Indonesia untuk memenuhi kebutuhan uang rupiah dalam jumlah yang cukup, jenis pecahan sesuai, dan dalam kondisi layak edar.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News