GenPI.co - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berakhir menguat pada perdagangan, Rabu (20/4).
Associate Director Of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menuturkan IHSG ditutup naik 28 poin atau 0,39 persen menjadi 7.227.
Sektor infrastruktur, keuangan, property & real estate, consumer non–cyclical, teknologi, kesehatan dan consumer cyclical bergerak positif dan mendominasi penguatan IHSG kali ini.
"Investor asing di seluruh pasar membukukan pembelian bersih sebesar Rp 832 miliar," kata dia dalam risetnya dikutip, Kamis (21/4).
Di sisi lain, penerimaan pajak per kuartal I 2022 mencapai 41,36 persen yoy atau sebesar Rp 322,46 triliun.
Penerimaan tersebut mencapai 25,49 persen dari target APBN yang ditopang oleh kenaikan pajak impor dan Program Pengungkapan Sukarela (PPS).
Hal tersebut kembali membawa APBN surplus sebesar Rp 10,3 triliun pada kuartal I 2021 yang juga dipengaruhi oleh belanja negara yang baru menyentuh 18,1 persen.
Sementara itu, IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dalam negeri menjadi di rentang 4,5-5,3 persen.
Pemangkasan tersebut seiring dengan tekanan harga energi dan bahan baku yang berpotensi menurunkan daya beli.
Sementara, bursa Asia bergerak bervariasi yang masih dipengaruhi oleh semakin memburuknya kasus covid-19 China.
Negeri Tirai Bambu itu mencatatkan kasus kematian covid-19 mencapai 10 orang sejak lockdown Shanghai.
Sepanjang perdagangan, Rabu (20/4) indeks LQ45 bergerak menguat.
Saham–saham yang mendominasi penguatan di antaranya BUKA, EXCL, BBNI, BBRI dan MDKA.
Sementara itu, saham–saham yang mendominasi penurunan di antaranya UNTR, JPFA, CPIN, INCO dan PTPP.
Adapun saham yang mengalami penguatan terbesar, yaitu MTMH, BIKA, HOPE, PNBN dan ISAT.
Selanjutnya, saham-saham yang mengalami penurunan terbesar, yaitu NANO, WGSH, LCKM, SNLK dan MASA.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News