GenPI.co - Harga minyak mentah dunia berakhir beragam pada Jumat (29/4) waktu setempat.
Pasalnya, pelaku pasar menilai risiko pada sisi penawaran dan permintaan.
Dilansir dari Xinhua, Sabtu (30/4), West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni turun 67 sen, atau 0,6 persen, menjadi USD 104,69 per barel di New York Mercantile Exchange.
Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Juni naik USD 1,75 atau 1,6 persen menjadi USD 109,34 per barel di London ICE Futures Exchange.
Reaksi pasar di atas muncul setelah kenaikan tiga hari berturut-turut untuk minyak berjangka.
Harga acuan minyak mentah AS dan Brent masing-masing naik 3,3 persen dan 2,2 persen, pada Kamis (28/4).
"Kenaikan sejak kemarin disebabkan oleh meningkatnya kemungkinan embargo minyak UE terhadap Rusia," Carsten Fritsch, analis energi di Commerzbank Research, mengatakan dalam sebuah catatan.
Perwakilan Jerman untuk lembaga-lembaga Uni Eropa mencabut keberatan atas embargo penuh pasokan Rusia.
Berlin meminta diberi waktu untuk menemukan pasokan alternatif. Berita itu menghidupkan kembali kekhawatiran atas pasokan yang ketat.
Sementara itu, pedagang terus mempertimbangkan dampak covid-19 terhadap prospek permintaan bahan bakar.
Untuk pekan ini, WTI dan patokan minyak mentah global masing-masing naik 2,6 persen dan 2,5 persen, berdasarkan kontrak bulan depan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News