GenPI.co - Perusahaan umum badan urusan logistik (Perum Bulog) tetap menjaga stok dan harga beras selama libur Lebaran hingga saat ini.
Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita mengatakan sejak awal sudah menginstruksikan jajaran agar mengamankan stok beras dan bahan pangan lain yang menjadi tanggung jawab perusahaannya.
Selama libur Lebaran, dia mengakui ada lonjakan permintaan beras. Namun, lonjakan itu dapat diantisipasi perusahaan pelat merah tersebut.
"Tidak ada masalah, Bulog menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat walau ada sedikit lonjakan permintaan," katanya, Senin (9/5).
Febby mengakui selama momen libur Lebaran, Bulog sudah menjalin kerja sama dengan seluruh jaringan yang tersebar di seluruh daerah.
Kerja sama itu untuk mempercepat distribusi beras di tingkat lokal melalui daring maupun luring, serta gerai milik Perum Bulog seperti rumah pangan kita (RPK) hingga jaringan ritel.
"Bulog sendiri sudah memiliki sistem penjualan secara online, yaitu Ipangan.com yang akan memberikan kemudahan dan kecepatan," ujarnya.
Dia membeberkan stok beras yang tersimpan di gudang Bulog di seluruh Indonesia mencapai 1 juta otn.
Jumlah tersebut masih dalam batas aman yang dimandatkan pemerintah, yaitu 1 hingg 1,5 juta ton.
"Untuk distribusi tidak ada masalah karena Bulog termasuk cakupan sektor kritikal industri pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat," ucapnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News