GenPI.co - Harga emas dunia di divisi COMEX New York Mercantile Exchange merosot pada Jumat (13/5).
Pasalnya, imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) mencatatkan kenaikan yang signifikan.
Dilansir dari Xinhua, Sabtu (14/5), kontrak emas teraktif untuk pengiriman Juni turun USD 16,4 atau 0,9 persen menjadi USD 1.808,20 per ounce.
Harga emas berakhir di level terendah 14 minggu pada Jumat (13/5) turun 3,9 persen untuk pekan ini.
Hal itu menandai penurunan mingguan terburuk sejak 18 Juni tahun lalu.
Biaya hidup yang tinggi telah mendorong permintaan dolar AS mencapai level tertinggi.
Emas jatuh di bawah MA 200-hari pada Kamis (12/5).
Analis pasar berpendapat konsolidasi pergerakan emas dalam pekan depan di bawah USD 1.830 akan memperkuat sinyal bearish.
Hal itu akan membuka jalan adanya penurunan 25 persen lagi menuju area USD 1.350.
Namun demikian, ada ruang untuk menghindari skenario bearish, menurut analis pasar.
Perak untuk pengiriman Juli naik 22,8 sen, atau 1,1 persen, menjadi USD 21,001 per ounce.
Platinum untuk pengiriman Juli turun USD 0,7 atau 0,08 persen menjadi USD 930,7 per ounce.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News