GenPI.co - Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada akhir perdagangan Senin (16/5) waktu setempat.
Pasalnya, pelaku pasar mencermati sejumlah data ekonomi yang baru dirilis.
Dilansir Xinhua, Selasa (17/5), indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,36 persen menjadi 104,1870.
Euro, komponen terbesar dari indeks, mencoba untuk rebound menyusul pelemahannya baru-baru ini.
Pada akhir perdagangan New York, euro meningkat menjadi USD 1,0441 dari USD 1,0407 pada sesi sebelumnya.
Pound Inggris meningkat menjadi USD 1,2320 dari USD 1,2242 pada sesi sebelumnya.
Dolar Australia naik menjadi USD 0,6977 dari USD 0,6923.
Dolar AS dibeli 129,12 yen Jepang, lebih rendah dari 129,30 yen Jepang pada sesi sebelumnya.
Dolar AS turun menjadi 1,0016 franc Swiss dari 1,0026 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2841 dolar Kanada dari 1,2932 dolar Kanada.
Sementara itu, indeks kondisi bisnis Empire State Fed New York yang baru dirilis, ukuran aktivitas manufaktur di negara bagian, anjlok 36,2 poin menjadi negatif 11,6 pada Mei.
Ekonom yang disurvei oleh The Wall Street Journal memperkirakan indeks akan turun sedikit ke angka 16,5.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News