GenPI.co - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan kepemimpinan Indonesia dalam Presidensi G20, untuk mewujudkan pemulihan ekonomi bersama dan lebih kuat.
Menurut Airlangga, Presidensi G20 Indonesia fokus pada tiga bidang prioritas global dan nasional yakni memperkuat arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi berbasis digital, dan mempercepat transisi energi.
“Kami mendorong anggota G20 untuk bekerja sama untuk menyeimbangkan kepentingan di seluruh keanggotaan yang beragam, dan untuk memastikan tidak ada yang tertinggal,” ujar Airlangga saat sambutan dalam Sesi Dialog 3G (Global Governance Group) di Kementerian Luar Negeri, Singapura, Selasa (31/5).
Pada Presidensi G20 kali ini, Indonesia terbuka terhadap dukungan mitra untuk menghasilkan proyek percontohan dan kerjasama ekonomi.
Terutama di bidang transisi energi, pengembangan skema pembiayaan yang ramah pasar dengan praktik terbaik internasional, dan menyediakan pendanaan untuk mengembangkan teknologi untuk mendukung transisi dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan.
“Sektor energi merupakan sumber dari sekitar tiga perempat emisi gas rumah kaca, kerangka kerja G20 untuk memandu transisi negara-negara ekonomi utama akan menjadi langkah maju yang besar dan penting secara sistemik bagi ekonomi global," terangnya.
Airlangga menambahkan, kolaborasi dengan jalur keuangan bertujuan untuk memberikan kerangka kerja dan investasi transisi.
"Penting juga untuk meningkatkan tindakan transisi di seluruh jalur Sherpa,” kata Menko Airlangga.
Sesi dialog dihadiri oleh lebih dari 20 Duta Besar sebagai perwakilan anggota 3G dengan dimoderasi oleh Menteri Luar Negeri Singapura, DR Vivian Balakrishnan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News