Soal Kontribusi BUMN, PLN Siap Ambil Peran dalam Pemulihan Ekonomi

23 Agustus 2022 11:40

GenPI.co - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkontribusi penting dalam pemulihan ekonomi khususnya saat pandemi covid-19.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menjelaskan wujud kontribusi BUMN misalnya mampu mengurangi angka kemiskinan dengan berkurangnya angka masyarakat kelas bawah.

"Kelas menengah telah mencapai 232 juta. Artinya kelas bawah semakin mengecil," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (23/8/2022).

BACA JUGA:  Kompor Induksi PLN Sudah Dinikmati 1.000 Pelanggan di Surakarta

Arya menjelaskan BUMN pada tahun buku 2021 mampu meningkatkan pendapatan dari Rp 1.130 triliun ke Rp 1.982 triliun.

Kenaikan pendapatan ini mengerek pertumbuhan laba total yang mampu dikantongi BUMN sehingga bisa memberikan kontribusi lebih untuk negara.

BACA JUGA:  PLN UIP JBT Fasilitasi Air Bersih dan MCK untuk 4 Desa di Jabar

"Di sisi lain laba kita, naik 40 persen. Ini wujud contoh berhasilnya kita melakukan efisiensi dan transformasi. Laba bersih dari 10 perusahaan terbesar di Indonesia yang tujuh itu BUMN," jelasnya.

Arya juga menerangkan, dari pertumbuhan laba 10 perusahaan besar di Indonesia, 7 perusahaan berasal dari BUMN dan salah satu yang terbesar ialah PLN.

BACA JUGA:  Tak Lagi Nebeng ke Tetangga, Ibu Nayem Kini Bisa Nikmati Listrik Gratis PLN

"Hal itu menunjukkan bukti BUMN berada di track yang benar. Belum lagi dari sisi pajak, dari 10 emiten terbesar ada 3 emiten BUMN," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan visi PLN dalam transformasi besar ini, yakni tidak hanya menyediakan listrik untuk masyarakat tetapi juga menjaga lingkungan demi generasi masa depan.

Untuk itulah, PLN berkomitmen menyukseskan carbon neutral di tahun 2060 yang dicanangkan oleh pemerintah dengan mendorong penggunaan energi bersih di masyarakat.

“Kita memfasilitasi masyarakat beralih dari kendaraan berbasis BBM yang mahal, impor, dan tidak ramah lingkungan ke kendaraan listrik. Dengan ini kita bisa mengurangi emisi gas rumah kaca lebih dari 50 persen," tuturnya.

Upaya transformasi dan efisiensi yang dilakukan PLN berhasil membuat keuangan PLN sehat. Upaya transformasi PLN mampu menaikan demand pada 2021 sebesar 5,78 persen.

Selain itu, pada semester pertama tahun ini PLN mampu mengantongi laba bersih Rp 17,4 triliun. Capaian itu melesat 162,4 persen dari periode yang sama tahun lalu, Rp 6,6 triliun. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co