Airlangga Bahas Penguatan Kerja Sama Indonesia-AS

08 September 2022 21:30

GenPI.co - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan bilateral dengan Amerika Serikat untuk kerja sama ekonomi kedua negara.

Pertemuan bilateral antara lain membahas partisipasi Indonesia dalam Indo-Pacific Economic Framework (IPEF), juga membahas penutupan kasus sengketa dagang (Dispute Settlement) WTO DS 478.

Dukungan AS untuk Deklarasi pada KTT G20, peran Indonesia sebagai Presidensi G20, dan perkembangan pengesahan perpanjangan GSP di Kongres AS.

BACA JUGA:  Airlangga Sebut Inovasi Industri Properti Sangat Penting

“Presidensi G20 Indonesia merupakan momentum untuk percepatan pemulihan ekonomi secara inklusif dengan menunjukkan kepemimpinan Indonesia dalam merespons berbagai tantangan global,” ujar Airlangga dalam keterangannya, Kamis (8/9).

Menko Airlangga menegaskan Indonesia telah memenuhi seluruh rekomendasi dan putusan DSB WTO.

BACA JUGA:  Pengamat: KPK Periksa Anies 11 Jam, Ngeri-ngeri Sedap

Dia juga berharap Pemerintah AS dapat mendukung Indonesia untuk menyelesaikan hambatan perdagangan bilateral melalui WTO DS 478 terkait importasi produk hortikultura, hewan, dan produk hewan.

Selain itu, lanjutnya, Indonesia memandang penyelenggaraan ASEAN 2023 dapat dilakukan bersamaan dengan negosiasi IPEF.

BACA JUGA:  Demokrat Sebut Pernyataan Adian Napitupulu Sesat, Duh

Indonesia mengharapkan melalui IPEF akan memperkuat ikatan di kawasan Indo-Pasifik yang akan menentukan kekuatan ekonomi global pada dekade mendatang.

Airlangga juga mengapresiasi dan mnmdukung inisiasi AS membentuk IPEF yang melibatkan 14 negara.

Indonesia menghadiri pertemuan tingkat menteri IPEF di Los Angeles, California, AS tanggal 6-9 September 2022, diwakili Menko Perekonomian, Menteri Perindustrian, dan Duta Besar RI di AS.

Serta pejabat setingkat senior officials dari Kemenko Perekonomian, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Perindustrian.

Pertemuan tingkat menteri IPEF bertujuan membahas dan mengesahkan Ministerial Statement di semua Pilar yang akan menjadi basis dokumen untuk proses selanjutnya.

Terdapat 4 Pilar pembahasan dalam IPEF, yaitu Trade (Fair & Resilience), Supply Chain (Resilience), Energi Bersih, Dekarbonisasi & Infrastruktur (Infrastructure, clean energy, and decarbonization) dan Tax and Anti-corruption.

"Indonesia akan mengikuti di semua pilar yang akan dimanfaatkan untuk mengambil manfaat dan keuntungan dalam mendorong peningkatan perdagangan antarnegara anggota IPEF," pungkas Airlangga. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co