Badai PHK Massal, Ratusan Karyawan Startup Chime Dipecat

07 November 2022 03:20

GenPI.co - Ratusan karyawan Chime dipecat setelah perusahaan rintisan alias startup itu melepaskan badai pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.

Dikutip dari laman Fortune, Minggu (6/11), Chime melakukan pengurangan terhadap 160 karyawan.

Jumlah karyawan yang terkena PHK massal itu setara dengan 12 persen dari total pekerja di Chime yang mencapai 1.300 orang.

BACA JUGA:  Ekonomi Sulit, Puluhan Ribu Karyawan Kena Badai PHK Massal

Co-Founder Chime Chris Britt dan Ryan King sudah mengeluarkan memo internal untuk memberitahukan tentang PHK massal kepada karyawan.

Dalam memo internalnya, Britt menulis bahwa pengurangan karyawan adalah salah satu langkah untuk menyelamatkan Chime.

BACA JUGA:  Badai PHK Massal: Ratusan Karyawan Startup Besar Dipecat

Sebab, Chime menghadapi perekonomian yang sedang tidak pasti di tengah ancaman resesi global pada 2023.

Britt juga menyebut manajemen akan melakukan kalibrasi ulang pengeluaran pemasaran, mengurangi jumlah kontraktor, dan menyesuaikan kebutuhan workspace.

BACA JUGA:  Badai PHK Massal Terjang Startup Stripe, Ribuan Karyawan Dipecat

Selain itu, manajemen Chime juga mengaku akan melakukan negosiasi ulang dengan vendor kontraktor.

“Perubahan itu akan membantu, tetapi kami juga harus menyesuaikan ukuran perusahaan,” bunyi memo internal yang dikeluarkan sebagaimana dikutip TechCrunch.

Britt menambahkan Chime akan meningkatkan fokus untuk mendapatkan keuntungan. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co