GenPI.co - Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) massal menghantam ratusan karyawan startup Udaan.
Para karyawan startup yang bermarkas di Bengaluru, India, itu dipecat setelah manajemen ingin membenahi struktur perusahaan.
Juru bicara Udaan mengatakan PHK massal akan membuat pertumbuhan keuntungan makin optimal.
Selain itu, pengurangan pegawai juga bertujuan membuat kinerja perusahaan makin efisien.
“Kami harus mengambil beberapa langkah untuk mencapai efisiensi dan skala menjadi lebih ramping dan makin kompetitif di marketplace,” kata juru bicara Udaan sebagaimana dilansir Inc42, Rabu (9/4).
Berdasarkan laporan The Morning Context, karyawan yang dipecat bisa menyentuh angka seribu.
Namun, sumber Inc42 menyebut Udaan akan memecatk 350 karyawannya pada periode kali ini.
Bagi Udaan, PHK massal bukanlah hal baru pada tahun ini. Sebelumnya, Udaan juga melakannya pada awal Juni 2022.
Saat itu, sebanyak 180 karyawan Udaan terkena badai PHK massal dari manajemen.
Udaan sendiri sebenarnya cukup kompetitif di India sejak didirikan Vaibhav Gupta pada 2016.
Pada awal 2022, Gupta yang kini menjabat sebagai CEO menyebut kinerja Udaan naik lebih dari seribu basis point dibandingkan 2021. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News