GenPI.co - PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life) berhasil membukukan pertumbuhan aset di atas rata-rata industri, yakni naik sebelas persen pada semester pertama 2022.
Pada penutupan kuartal ketiga 2022, Astra Life mencatatkan pertumbuhan total aset sebesar delapan persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Dengan demikian, total aset yang dimiliki menjelang akhir 2022 telah mencapai Rp 7,54 triliun.
“Pendapatan premi bruto juga masih bisa menunjukkan pertumbuhan dari Rp 4 triliun pada kuartal ketiga tahun lalu menjadi Rp 4,15 triliun untuk periode yang sama tahun ini,” ucap Presiden Direktur Astra Life Windawati Tjahjadi.
Dia menjelaskan tren positif itu merupakan buah fondasi bisnis Astra Life yang dibangun secara kuat sehingga bisa mencapai profitabilitas yang sustainable.
Windawati menuturkan pihaknya juga masih akan menghadirkan berbagai inovasi produk dan layanan pada kuartal terakhir tahun ini.
“Oleh karena itu, kami optimistis Astra Life masih akan terus mencapai ketinggian baru dan konsisten untuk bertumbuh di atas rata-rata industri,” ucap Windawati.
Hingga kuartal ketiga 2022, Astra Life telah memenuhi komitmen dan tanggung jawabnya melalui pembayaran klaim senilai Rp 517 miliar, tidak termasuk manfaat penutupan polis.
Astra Life tetap mampu melampaui tingkat solvabilitas (risk based capital/RBC) minimum yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan, yaitu 120 persen.
Pada kuartal ketiga 2022, tingkat solvabilitas Astra Life berada di angka 268 persen.
“Dengan semangat #IGotYourBack, kami terus melakukan berbagai inovasi, baik dari sisi produk maupun layanan yang dilakukan secara berkesinambungan,” kata Windawati. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News