GenPI.co - Sekitar sepuluh ribu karyawan Amazon bakal terkena badai pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.
Salah satu alasan Amazon melakukan PHK massal ialah kebiasaan masyarakat yang sudah berubah.
Sejak pandemi covid-19 mereda, perusahaan teknologi itu menilai masyarakat mulai berubah perihal kebiasaan belanja.
Senior Vice President of Devices & Services at Amazon Dave Limp menilai efisiensi harus dilakukan.
Limp menjelaskan pihaknya sudah melakukan review mendalam terhadap kinerja perusahaan.
Oleh karena itu, pihaknya memutuskan mengonsolidasikan beberapa tim dan program.
“Salah satu konsekuensi keputusan itu ialah beberapa posisi tidak lagi diperlukan,” ucap Limp sebagaimana dilansir laman CNN, Kamis (17/11).
Limp tidak menyebutkan jumlah karyawan yang akan dipecat. Namun, pengurangan pegawai yang dilakukan Amazon disebut-sebut mencapai sepuluh ribu.
Juru Bicara Amazon Kelly Nantel menjelaskan pihaknya tidak mengambil keputusan PHK massal secara serampangan.
“Kami akan mendukung karyawan yang terdampak,” ucap Nantel. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News