GenPI.co - Layanan belanja daring alias e-commerce JD.ID bangkrut sehingga tutup permanen mulai 31 Maret 2023.
Keputusan itu membuat umur JD.ID hanya bertahan lima tahun. JD.ID sendiri hadir di Indonesia pada 2015.
Performa JD.ID masih kalah dibandingkan beberapa marketplace lain, seperti Shopee dan Tokopedia.
Berdasarkan data iPrice pada akhir Desember 2022, JD.ID merupakan e-commerce dengan trafik terbesar kesepuluh di Indonesia.
Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID Setya Yudha Indraswara menjelaskan kebijakan tutup permanen adalah keputusan strategis JD.COM selaku induk usaha.
Menurut dia, JD.COM akan berfokus pembangunan jaringan rantai pasok lintas negara.
“Logistik dan pergudangan sebagai inti bisnisnya,” kata Setya, Senin (30/1).
Meskipun sudah memutuskan tutup, JD.ID tidak serta-merta langsung meninggalkan konsumen dan penjual.
Manajemen masih memberikan waktu kepada pengguna dan penjual menyelesaikan transaksi hingga akhir Maret 2023.
Sebelumnya, kabar yang menyebut JD.ID bangkrut memang sudah menyeruak sejak cukup lama.
Sekitar 200 karyawan JD.ID sempat terkena badai PHK massal pada Desember 2022.
Angka itu setara 30 persen dari total karyawan JD.ID. Saat itu, manajemen mengaku ingin beradaptasi dengan bisnis yang berubah sangat cepat. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News