Tokopedia dan Meta Rilis Collaborative Ads, Penjualan Pelaku Usaha Naik Signifikan

14 Juni 2023 19:00

GenPI.co - Tokopedia selalu berusaha membantu meningkatkan penjualan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang berjualan di marketplace di bawah naungan Grup GoTo itu.

Salah satu caranya ialah dengan menggandeng Meta untuk meluncurkan Collaborative Ads yang bisa dimaksimalkan para penjual.

Para pelaku bisnis bisa menggunakan layanan dari Tokopedia Marketing Solutions itu untuk meningkatkan konversi penjualan.

BACA JUGA:  Tren Belanja Produk Fesyen Naik di Tokopedia, Penjualan Ria Miranda Capai 127 Persen

Mereka bisa mengiklankan produk-produk yang dijual kepada para pengguna Facebook, Instagram, dan Messenger yang telah menunjukkan ketertarikan membeli berdasarkan aktivitasnya di Tokopedia.

Iklan dari pelaku usaha di Tokopedia akan muncul dalam berbagai format, seperti storefront ads dan carousel ads.

BACA JUGA:  Puasa Jadi Lebih Menyenangkan, Coba 3 Tips Ala Tokopedia

Kiri ke kanan: Vice President of Tokopedia Marketing Solutions, Edwin Chayadi, bersama Head of Marketing Elite Spring Bed, Fajri, dan Chief Marketing Officer TCL Indonesia, Wesley Yeung serta Head of Client Solutions Meta Indonesia, Mifza Muzayan, dalam acara Media Briefing Tokopedia Marketing Solutions dan Meta Luncurkan Kolaborasi untuk Bantu Pelaku Bisnis Kembangkan Usaha lewat Collaborative Ads, pada hari ini (8/6).

BACA JUGA:  Jelang Lebaran, Tokopedia Bagikan 4 Tips Mengelola Keuangan Keluarga untuk Para Ibu

Storefront ads adalah iklan yang menunjukkan halaman utama toko atau produk. Sementara itu, carousel ads adalah iklan dengan beberapa foto dalam satu post.

Iklan akan diarahkan kepada pengguna berbagai media sosial milik Meta itu yang pernah melihat produk/toko maupun menambahkan produk ke keranjang belanja.

Selain itu, layanan Collaborative Ads juga akan mengarahkan iklan dari penjual kepada pengguna medsos yang pernah bertransaksi di toko mereka di Tokopedia.

“Jadi, iklan akan sangat targeted dan potensial terkonversi menjadi penjualan,” kata Vice President of Tokopedia Marketing Solutions Edwin Chayadi.

Menurut Edwin, Collaborative Ads akan membantu pelaku usaha menjangkau konsumen yang lebih luas di Tokopedia.

Para pelaku usaha pun bisa meningkatkan pendapatan toko lebih dari 30 persen dengan memanfaatkan Collaborative Ads melalui Tokopedia Marketing Solutions.

Selain itu, para penjual di Tokopedia juga bisa meningkatkan pesanan toko hingga 35 persen.

“Mereka juga mendapatkan Return on Ad Spend (ROAS) hingga 14 kali lipat dibandingkan sebelum memanfaatkan Collaborative Ads,” ungkap Edwin.

Para pelaku usaha pun tidak perlu repot memikirkan strategi pemasaran online. Mereka bisa menyerahkannya kepada Tokopedia Marketing Solutions dan Meta.

“Dengan demikian, pelaku bisnis bisa fokus ke hal-hal penting lainnya, seperti membangun dan mengembangkan brand-nya,” ujar Edwin.

Sementara itu, data Meta bersama Bain & Company juga menunjukkan penetrasi retail online, termasuk e-commerce di Indonesia, meningkat 12 persen setiap tahun.

Angka itu lebih tinggi dibandingkan angka pertumbuhan di India yang sebesar sepuluh persen dan China (4 persen). 

“Artinya, e-commerce menjadi salah satu platform belanja pilihan konsumen, sekaligus platform yang potensial bagi para pelaku bisnis di Indonesia bertemu dengan konsumen maupun calon konsumen,” jelas Head of Client Solutions Meta Indonesia Mifza Muzayan.

Dalam laporan yang sama juga disebutkan lebih dari 40 persen konsumen digital di Indonesia menjadikan medsos sebagai channel utama pada fase Discovery dan Evaluation.

Discovery sendiri adalah fase ketika pengguna medsos mencari atau menemukan produk yang diminatinya.

Adapun Evaluation ialah fase ketika pengguna medsos tertarik terhadap produk, lalu melakukan evaluasi, seperti membandingkan harga.

Sementara itu, sebanyak 51 persen konsumen digital di Indonesia melakukan transaksi berbelanja (fase purchase) di e-commerce. 

Mifza menjelaskan iklan media sosial menjadi salah satu faktor paling berpengaruh bagi konsumen dalam berbelanja online, termasuk melalui e-commerce. 

“Dengan jumlah pengguna aktif Meta yang tinggi, ini menjadi peluang besar bagi pelaku bisnis untuk menjangkau audiens yang lebih banyak,” ucap Mifza.

Di sisi lain, banyak pelaku usaha yang sukses meningkatkan penjualan setelah memanfaatkan Collaborative Ads dari Tokopedia Marketing Solutions.

Salah satunya ialah Elite Spring Bed yang merupakan pelopor produsen spring bed di Indonesia sejak 1987.

“Elite Spring Bed berhasil mencatat peningkatan pemesanan sebesar 60 persen, peningkatan pendapatan sebesar 156 persen, dan ROAS sebesar lebih dari sembilan kali lipat,” ujar Head of Marketing Elite Spring Bed Fajri.

LEGO yang merupakan salah satu manufaktur mainan terkemuka di dunia juga merasakan dampak besar setelah menggunakan Collaborative Ads.

SEA E-Commerce Head of the LEGO Group U-Fong Chua menjelaskan ada peningkatan pemesanan toko sebesar 113 persen dan peningkatan pendapatan toko sebesar 163 persen. 

“Kami juga mendapatkan ROAS sebesar 3,6 kali lipat pada kampanye kami. Pencapaian ini merupakan bukti keberhasilan dan efektivitas dari kolaborasi Tokopedia Marketing Solutions dan Meta,” ujar U-Fong Chua.

Sementara itu, TCL yang merupakan merek teknologi global terkemuka dalam panel layar, TV, dan perangkat seluler juga menunjukkan kinerja gemilang setelah menggunakan Collaborative Ads.

“TCL telah mencatat peningkatan pendapatan sebesar 257 persen, peningkatan pemesanan sebesar 288 persen, dengan ROAS sebesar lebih dari 21,4 kali lipat,” ucap Chief Marketing Officer TCL Indonesia Wesley Yeung. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co