Strategi B2B Telkom Sudah Tepat, Pengamat: Indonesia Jangan Hanya Jadi Penonton

05 Agustus 2023 20:30

GenPI.co - Vice President Startup Bandung Nur Islami Javad mengatakan bisnis teknologi dunia sudah percaya dengan pasar Indonesia.

Dia menyebut berbagai strategi patut dicoba, termasuk penerapan strategi business-to-business (B2B), seperti yang dilakukan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom).

"Indonesia sudah masuk salah satu target pasar utama produsen teknologi global. Strategi B2B yang dilakukan Telkom adalah upaya agar perusahaan Indonesia tidak hanya menjadi penonton saja," ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (5/8/2023).

BACA JUGA:  Maksimalkan Layanan, KSP CU Hatirongga Nahobas Raih Pendanaan dari KUMKM

Pria yang akrab disapa Jeff ini menambahkan, tidak ada satu pun produsen produk dan jasa teknologi yang bisa memastikan keberhasilan sebuah usaha.

Dia pun menilai strategi berbagi peran antara Telkom dengan Telkomsel sudah sangat bagus dari sisi fokus usaha, sehingga tidak semua digarap, saling reaktif, dan tidak lagi saling bersaing.

BACA JUGA:  Majukan UMKM, Pesta Rakyat Simpedes 2023 Padukan Hiburan dan Edukasi di Bandung

"Sekarang waktunya Telkom untuk menunjukkan fokus usahanya. Pasar B2B itu pasar yang saya nilai pasti dan berkelanjutan. Di Bandung baru ada unicorn, yakni eFishery, mereka B2B tidak pernah bakar-bakar uang dan pasarnya jelas berkesinambungan," jelasnya.

Seperti diketahui, pergerakan Telkom fokus pada strategi B2B sudah terlihat sejak diluncurkannya Leap Telkom Digital, sebuah umbrella brand dari berbagai produk dan layanan digital yang dimiliki Telkom.

BACA JUGA:  Solusi bagi 1 Juta Pelaku UMKM, Pos Indonesia Terus Akselerasi Industri Logistik

Melalui Leap Telkom Digital, perusahaan yang telah puluhan tahun tumbuh bersama masyarakat Indonesia makin fokus menjadi enabler di pasar B2B, terutama antara UMKM dengan BUMN (B2B) serta antara bisnis dengan pemerintah (B2G).

Semantara itu, Head of Center For Entrepreneurship, Tourism, Information and Strategy (Centris) Pasca Sarjana Universitas Sahid Jakarta, Dr. Algooth Putranto memandang pilihan Telkom di segmen B2B sudah selaras dengan tren desentralisasi ekonomi.

"Individu memiliki kesempatan lebih baik meningkatkan pendapatan sehingga dapat membantu mencapai pertumbuhan ekonomi. Saya lihat adaptasi ini sudah tepat mengingat tren pengguna smartphone sudah hampir merata," tuturnya.

Agooth menyebut upaya Telkom merambah sektor digital untuk meningkatkan penyerapan produk-produk dalam negeri.

"Sudah bukan rahasia jika e-commerce didominasi produk murah dari luar negeri yang menggeser upaya UMKM yang seharusnya berpihak pada perekonomian yang bersifat lokal," ucapnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co