GenPI.co - Denon Prawiraatmadja mendapat kepercayaan menjadi Deputi Operasi 247 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Dia pun mengaku sudah siap berjuang sekuat tenaga untuk memenangkan Ganjar-Mahfud MD pada Pilpres 2024.
Denon mengaku siap bekerja selama 24 jam sehari dan tujuh hari seminggu untuk memenangkan pasangan nomor tiga itu.
"Kami siap 24 jam 7 hari seminggu untuk mendukung TPN Ganjar-Mahfud dalam Pemilu Presiden 2024," ujar Denon, Kamis (2/11).
Denon mengaku diajak Arsjad Rasjid selaku ketua TPN Ganjar-Mahfud untuk masuk ke dalam tim pemenangan.
“Karena memiliki pilihan yang sama soal figur capres-cawapres, tawaran tersebut saya terima. Di TPN Ganjar-Mahfud ini saya atas nama individu, tidak ada kaitan Inaca dan Kadin," jelas Denon.
Sebagai Deputi Operasi 247 TPN Ganjar-Mahfud, Denon bertugas melibatkan penyiapan logistik, dukungan transportasi, rekrutmen saksi, dan pengamanan hasil pilpres.
Denon berharap Pilpres 2024 akan menghasilkan pemimpin nasional yang mampu melanjutkan program-program pembangunan yang telah diterapkan pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Saya juga berharap reformasi demokrasi yang digaungkan sejak 1998 dengan perjuangan korban jiwa mahasiswa Tri Sakti terus berlanjut,” ucap Denon.
Sebagai pengusaha, dirinya juga berharap iklim usaha yang baik melalui kebijakan-kebijakan berbasis kajian ekonomi.
Denon sendiri lahir pada 17 September 1972. Dia merupakan pengusaha nasional yang bisnisnya berfokus di bidang transportasi udara.
Saat ini, Denon menjabat sebagai CEO Whitesky Group yang mengelola Bandara Internasional Halim Perdanakusuma setelah berhasil mengakuisisi PT Angkasa Transportindo Selaras.
Whitesky Group sendiri dikenal sebagai perusahaan maskapai penerbangan yang berfokus bisnis penyewaan pesawat komersial.
Jenis bisnis itu sudah terkenal di negara maju, seperti Amerika Serikat, meskipun belum terlalu populer di Indonesia.
Saat ini, bisnis penyewaan pesawat komersial di Indonesia masih terbatas. Banyak perusahaan yang berfokus layanan utilitas dan logistik, evakuasi medis, transportasi VIP, serta kebutuhan survei udara untuk korporasi dengan sektor bisnis sumber daya.
Perjalanan Whitesky Aviation dimulai dengan akuisisi PT Kura-Kura Aviation pada 2010. Setelah itu, namanya diubah menjadi Whitesky Aviation. Bisnis Kura Kura sendiri elah hadir sejak 2002.
Saat memulai bisnisnya, Whitesky Aviation hanya memiliki sekitar 30 karyawan dengan berbagai latar belakang dan tiga pesawat fixed wings.
Hingga 2018, Whitesky Aviation telah berkembang menjadi perusahaan yang memiliki 120 karyawan, lima pesawat fixed wings, dan enam helikopter.
Pada tahun 2021, Whitesky Aviation memperkenalkan layanan taksi udara berbasis helikopter yang dikenal sebagai Helicity kepada masyarakat.
Kehadiran layanan ini diharapkan dapat menjadi alternatif transportasi di perkotaan. Whitesky Group kemudian menjadi pengelola Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma setelah berhasil mengakuisisi PT Angkasa Transportindo Selaras, yang sebelumnya dimiliki Lion Air Group melalui PT Whitesky Airport Asia. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News