GenPI.co - Warner Bros. Discovery dan Paramount membahas kemungkinan merger. CEO kedua perusahaan dilaporkan bertemu di New York City.
Dilansir Times of India, jika ini terjadi, akan menjadi salah satu platform terbesar yang bersaing dengan Netflix dan Disney+.
Mengutip berbagai sumber, Axios melaporkan bahwa pertemuan antara CEO Warner Bros. Discovery David Zaslav dan CEO Paramount Bob Bakish, yang berlangsung beberapa jam, berlangsung di kantor pusat Paramount di Times Square.
Duo ini membahas cara perusahaan dapat saling melengkapi, misalnya, bagaimana layanan streaming utama masing-masing perusahaan, Paramount+ dan Max, dapat bergabung untuk bersaing lebih baik dengan Netflix dan Disney+.
Warner Bros Discovery dikatakan telah menyewa bankir untuk menjajaki kesepakatan tersebut.
Tidak ada rincian spesifik mengenai apa saja yang termasuk dalam kesepakatan tersebut, tetapi ada dua opsi yang tersedia untuk Warner Bros.
Discovery, membeli Paramount Global atau perusahaan induknya, National Amusements Inc. (NAI). Laporan tersebut mengatakan kedua opsi tersebut ada di atas meja.
"Intinya Pembicaraan antara WBD dan Paramount masih dalam tahap awal dan mungkin belum menghasilkan kesepakatan. Namun mengingat percepatan pemotongan kabel dan meningkatnya perambahan oleh Big Tech di media, tidak ada perusahaan yang bisa berdiam diri dalam waktu lama," katanya.
Sebuah laporan menyatakan bahwa Apple dan Paramount Global mungkin sedang melakukan pembicaraan untuk menggabungkan layanan streaming, langganan Paramount+ dan Apple TV+ untuk membentuk langganan yang hemat biaya.
The Wall Street Journal melaporkan bahwa langganan gabungan akan lebih murah dibandingkan berlangganan kedua layanan secara terpisah.
Hal ini kemungkinan akan membantu perusahaan menarik pelanggan yang sensitif terhadap biaya.
Berlangganan Apple TV+ berharga $9,99 per bulan dan Paramount+ berharga USD 5,99 per bulan, efektif sekitar USD 16 per bulan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News