PosIND Meluncurkan Prangko Seri Tahun Naga, Menteri Kominfo: Masih Diminati

08 Februari 2024 13:40

GenPI.co - PosIND meluncurkan Katalog Prangko Indonesia 2024 berbarengan dengan diluncurkannya Prangko Seri Tahun Naga.

Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan prangko masih diminati masyarakat.

Dalam tiga tahun terakhir, tercatat ada 10 juta keping prangko yang terjual yang menunjukkan minat atas produk ini.

BACA JUGA:  Kembali Dipercaya Pemerintah, Pos Indonesia Siap Mendistribusikan Bantuan Beras 2024

Prangko shio naga yang saat ini diterbitkan adalah bentuk dukungan pemerintah terhadap budaya.

Selain itu, Budi Arie menyebut Pos Indonesia saat ini telah mampu menjangkau seluruh daerah di Indonesia, termasuk daerah tertinggal, bahkan terhubung dengan berbagai negara di dunia.

BACA JUGA:  Pos Indonesia Hadirkan Logo Baru, Bangun Masa Depan Sektor Logistik yang Lebih Baik

"Pos Indonesia juga hadir dengan layanan keuangan. Ini adalah bentuk dukungan terhadap inklusi keuangan, memfasilitasi pelaku usaha agar lebih berkembang. Kami harap Pos Indonesia menjadi BUMN logistik terpercaya," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (7/2/2024).

Direktur Utama Pos Indonesia Faizal R Djoemadi mengatakan pihaknya berkomitmen menyukseskan program pemerintah, melaksanakan mandat dari Kominfo untuk menyelenggarakan Layanan Pos Universal di 2.400 kecamatan di Indonesia.

BACA JUGA:  Salurkan Bantuan Beras di NTT, Pos Indonesia Komitmen Sesuai Jadwal dan Tepat Sasaran

Keberadaan kantor cabang pembantu layanan Pos Universal yang mendapat bantuan operasi dari pemerintah, terbukti membantu masyarakat khususnya UMKM di kecamatan.

Pelaku usaha terbantu dalam pendistribusian produk UMKM. Sepanjang tahun 2023 terdapat pertumbuhan transaksi dari wilayah rural ini yang cukup signifikan.

"Kantor Pos di kecamatan telah menjadi pusat kegiatan live streaming UMKM setempat," katanya.

Direktur Pos Ditjen PPI Kominfo Gunawan Hutagalung meniali tantangan industri logistik di Indonesia masih cukup besar.

Antara lain menekan biaya logistik hingga 8 persen. Industri logistik tanah air juga naik 19-20 persen pada 2022 dan diperkirakan terus tumbuh pada 2023 lalu.

"Harapannya ini bagian dari kolaborasi untuk meningkatkan industri logistik Indonesia. Potensi kita ada Rp 3.400 triliun dan di dalamnya adalah logistik pemerintah yang nilainya sekitar Rp 200 triliun," tuturnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co