GenPI.co - Jelang tutup Triwulan I-2024, PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) (“PT INTI (Persero)”) bersama anak perusahaan yaitu PT INTI Konten Indonesia (“PT INTENS”) dan PT INTI Pindad Mitra Sejati (“PT IPMS”) menggelar ekspos kilas kinerja.
Direktur Operasi PT INTI (Persero) Ahmad Taufik mengatakan publikasi kinerja tersebut mencakup kilas perolehan proyek serta roadmap strategis grup perusahaan untuk lima tahun ke depan, termasuk agenda Road to IPO 2025.
"Road to IPO 2025 adalah part of program transformasi total PT INTI (Persero) dalam lima tahun ke depan, dan tahapan berproses yang telah terjadi dua tahun terakhir ini merupakan modal menuju target strategis tersebut," ujarnya di Bandung, Jumat (22/3/2024).
PT INTI (Persero) tercatat telah mempertajam portofolio bisnis lima tahunan yang dirumuskan dalam sebuah program komprehensif bertajuk “INTI Reborn”.
Selain restu dari pemegang saham, program strategis perusahaan ini pun secara agresif telah membukukan sejumlah capaian dari aspek transformasi finansial, manajemen sumber daya manusia, dan bisnis.
Dia menyebut target transformasi total dengan sokongan para pemegang keputusan itu akan memuluskan pencapaian target agresif yang telah dicanangkan dalam kurun waktu 2024-2028.
Hal itu pun termasuk agenda penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering atau IPO) pada tahun 2025.
Menurut dia, posisi saat ini merupakan bagian dari upaya transformasi total yang tengah dilakukan perusahaan.
"Selain IPO pada tahun 2025, tahapan ini juga dilakukan untuk mencapai target sebagai Trusted Technology Company with Rp 10 trillion revenue pada tahun 2028," katanya.
Upaya terstruktur untuk mencapai target agresif tersebut tak lepas dari semua proses yang terus berjalan. Mulai dari pembenahan bisnis, restrukturisasi keuangan, hingga transformasi sumber daya manusia.
Paralel dengan tahapan restrukturisasi keuangan yang telah rampung setelah diketoknya Perjanjian Homologasi atau Perdamaian atas Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) PT INTI (Persero).
Perusahaan pun secara intensif menggenjot kinerja pengerjaan proyek, demi meningkat performansi kinerja.
Rentetan aksi tersebut, jelas Ahmad Taufik, pada akhirnya merepresentasikan bahwa proses yang dijalani perseroan ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News