Pulihnya Penggerak AI di Pasar Chip Memori, Laba Samsung Melonjak 10 Kali Lipat

02 Mei 2024 16:40

GenPI.co - Samsung Electronics pada hari Selasa melaporkan peningkatan laba operasional 10 kali lipat pada kuartal terakhir karena perluasan teknologi kecerdasan buatan mendorong rebound di pasar chip memori komputer.

Dilansir AP News, raksasa semikonduktor dan ponsel pintar Korea Selatan ini mengatakan laba operasionalnya untuk kuartal Januari-Maret mencapai 6,6 triliun won (USD 4,8 miliar), naik dari 640 miliar won (USD 465 juta) yang diperoleh pada periode yang sama tahun lalu.

Pendapatan meningkat hampir 13% menjadi 71,9 triliun won (USD 52 miliar), didorong oleh harga chip memori yang lebih tinggi dan penjualan yang kuat dari smartphone andalan Galaxy S24, kata perusahaan itu.

BACA JUGA:  Samsung Dapat Pendanaan USD 6,4 Miliar untuk Pembuatan Chip Komputer di AS

Perusahaan ini memperoleh laba operasional sebesar 1,91 triliun won (USD 1,38 miliar) dari bisnis semikonduktornya, menandai laba kuartal pertama divisi tersebut sejak kuartal keempat tahun 2022, seiring dengan pasar chip yang terus pulih dari siklus kemerosotan yang diperparah oleh pandemi covid-19 dan ketegangan perdagangan global.

Samsung memproyeksikan pasar chip memori akan tetap kuat dalam beberapa bulan mendatang.

BACA JUGA:  Pengiriman Smartphone Global Meningkat, Samsung Duduki Posisi Teratas

Didorong perluasan teknologi AI generatif, yang meningkatkan permintaan untuk chip konvensional yang digunakan di server dan chip canggih yang dirancang untuk memproses AI, termasuk memori bandwidth tinggi, atau HBM.

Menanggapi permintaan yang lebih tinggi untuk chip AI, Samsung mengatakan pada bulan ini pihaknya memulai produksi massal chip HBM terbarunya, yang disebut HBM3E 8-lapis, dan berencana untuk mulai memproduksi chip versi 12-lapis pada kuartal kedua.

BACA JUGA:  Bos Samsung Lee Jae Yong Dibebaskan dari Kejahatan Keuangan

“Pada paruh kedua tahun 2024, kondisi bisnis diperkirakan akan tetap positif dengan permintaan, terutama seputar AI generatif, tetap kuat, meskipun volatilitas terus berlanjut terkait tren makroekonomi dan masalah geopolitik,” kata Samsung dalam sebuah pernyataan.

Untuk smartphone, perusahaan akan terus fokus mendongkrak penjualan perangkat andalannya, Galaxy S24, yang dibangun dengan sederet fitur baru yang diaktifkan oleh AI, termasuk terjemahan langsung selama panggilan telepon dalam 13 bahasa dan 17 dialek.

Samsung mengatakan pihaknya berencana untuk memperluas fitur AI di luar S24 ke perangkat seluler lainnya karena mereka memperkirakan teknologi tersebut akan mendorong pertumbuhan pasar ponsel pintar dalam beberapa bulan mendatang di tengah peningkatan belanja konsumen global. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co