GenPI.co - Ketua Bidang Atlet, Prestasi, IT PB Esport Indonesia Ricky Setiawan mengatakan di Indonesia terdapat berbagai teknologi yang mendukung esports fisik maupun nonfisik.
Untuk esports nonfisik, saat ini sudah ada jaringan internet yang cepat dan reliable.
Dengan demikian, para gamers bisa bermain esports tanpa mengalami gangguan berarti.
“Saat ini, esports memang tengah menjadi pembicaraan hangat di Indonesia,” kata Ricky sebagaimana dilansir laman Unusa, Rabu (6/7).
Dia menjelaskan salah satu penyebab esports makin moncer ialah kemunculan berbagai turnamen dengan hadiah fantastis.
Misalnya, Fortnite World Cup yang menawarkan total hadiah USD 30 juta.
Selain itu, ada juga turnamen The International yang menawarkan total hadiah USD 34 juta.
“Sejak saat itu perkembangan esports telah meluas di berbagai negara, termasuk Indonesia,” kata Ricky.
Tenaga Ahli Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Gatot S Dewa Broto menjelaskan generasi muda harus mewaspadai tantangan dan peluang esports.
Dia mengatakan saat ini di Indonesia sudah ada organisasi yang mengatur atlet maupun tim yang sudah bertanding pada turnamen lokal maupun internasional.
Dirinya berharap keberadaan peraturan menteri (permen) akan memudahkan asosiasi esports di Indonesia membentuk ekosistem.
“Perundang-undangan itu disahkan pada 17 Juli 2021. Sejak saat itu, semua kegiatan esports di Indonesia memiliki standar regulasi,” ucap Gatot. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News