Yuk, main Angklung di Gedung Sate

28 Oktober 2018 19:07

Jadwalkan mengunjungi Bandung pada 18 November mendatang. Akan ada perhelatan meriah di Kota dingin yang selalu bikin kangen ini. Event tersebut adalah Angklungs Day 2018. Lokasi penyeleggaraanya  di alaman Gedung Sate.

Seru, sudah pasti! Pasalnya, event besutan KABUMI UPI Bandung ini menjadi bagian peringatan saat angklung dikukuhkan sebagai Kekayaan Budaya Tak Benda oleh UNESCO.

Memasuki tahun pelaksanaan yang ke delapan, Angklungs Day ini akan diwarnai pemecahan rekor MURI. Kategorinya adalah Bermain Angklung Bersama dengan Grup Angklung Terbanyak.

Menurut Penasehat Kegiatan Dadang Sunjaya, hingga saat ini telah terdaftar 130 grup yang akan mengikutinya. Pemecahan rekor tersebut sebagai bentuk penghargaan untuk peserta.

"Karena seluruh peserta datang dengan sukarela. Ongkos saja mereka sendiri. Mereka datang dari berbagai kota dan provinsi seperti Subang, Majalengka, Bogor, Karawang, Jakarta, Kalimantan bahkan ada grup dari Hiroshima, Jepang," ujar Dadang, Minggu (28/10).

Kemeriahan lain pun tak lupa disuguhkan. Berbagai acara telah dipersiapkan untuk menyemarakkan event ini. Ada Bazar, Lomba Foto Instagram, Lomba Kostum, hingga penampilan dari berbagai grup Angklung.

Dadang menuturkan, Angklungs Day 2018 mendapat dukungan Kementerian Pariwisata. Sementara untuk fasilitasnya sendiri, ada Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pariwisata dan kebudayaan yang memberikan perhatian.

"Semoga kegiatan rutin tahunan ini bisa dijadikan Calender of Event oleh Pemerintah Republik Indonesia," harap Dadang

Sementara itu, Ketua Panitia Angklungs Day 2018, Dalvin Miftah Fauzan mengatakan, Angklungs Day kali ini mengambil tema "From Local To Global". Dengan tema tersebut diharapkan angklung dapat membawa perdamaian dunia. Hal ini sesuai dengan cita - cita Bapak Angklung Indonesia ‘Daeng Soetigna’.

“Untuk mewujudkan tema tersebut, kami mengemasnya dalam bentuk memainkan angklung bersama dengan membawakan lagu - lagu daerah yang ada di Indonesia secara medley. Selain itu juga beberapa lagu negara lain dan ditutup dengan lagu Heal The World, jelasnya.

Dalvin berharap, suguhan lagu-lagu melalui permainan angklung tersebut dapat menjadi atraksi yang menarik. Lebih dari itu, pesan-pesan yang tersirat di dalamnya juga dapat tersampaikan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co