Ini 4 Tarian Khas NTT yang Tampil di CFD Labuan Bajo

03 Maret 2019 19:22

Wonderful Indonesia Car Free Day (CFD) yang digelar Jakarta, Minggu (3/3/2019) mengusung destinasi super prioritas Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Acara yang diselenggarakan di Park and Ride Thamrin 10 tersebut menampilkan sejumlah tarian dan kesenian khas NTT yang dibawakan oleh sanggar tari Puspa Lembayung Indonesia.

Berikut tiga tarian yang tampil dalam CFD Labuan Bajo.

Tari Bolelebo

Tari Bolelebo menjadi sajian pertama yang menghibur para pengunjung CFD Labuan Bajo. Menurut Kris, salah satu penari dari sanggar Puspa Lembayung Indonesia menjelaskan bahwa tarian tersebut berasal dari Flores dan biasa dibawakan untuk menyambut kedatangan tamu.

“Bolelebo itu tarian asal Flores. Ya itu tarian rakyat atau tarian selamat datang, biasanya dibawakan untuk menyambut tamu,” kata Kris. Tarian ini dibawakan oleh penari laki-laki dan perempuan. Tarian rakyat ini biasanya dibawakan dengan mengunakan baju adat suku Rote NTT.

Tari Kataga

Tari Kataga berasal dari Sumba Barat, NTT. Tarian ini merupakan tarian perang yang dimainkan oleh penari pria dengan kostum adat khas Sumba dan dilengkapi senjata pedang dan perisai. Tari Kataga ini merupakan salah satu tarian tradisional yang cukup terkenal di NTT, khususnya Sumba Barat. Tarian ini biasanya ditampilkan di berbagai acara adat, acara penyambutan, dan pertunjukan budaya.

Baca juga: Diguyur Hujan, CFD Labuan Bajo Tetap Meriah

Kataga sendiri berasal dari kata katagahu yang berarti kegiatan memotong kepala korban saat peperangan. Menurut Kris, tari Kataga ini memiliki makna filosofis karena diangkat dari sejarah masyarakat Sumba yang sering terjadi perang antar suku,

“Ya dulu sejarahnya kalau ada yang kalah perang itu kepalanya dipotong yang diambil oleh pihak yang menang. Nah gerakan-gerakan perang itu sekarang jadi gerakan tarian kataga ini, karena kalau sekarang sudah tidak ada perang-perang lagi kan,” pungkas Kris.

Pertunjukan Tari Kataga diiringi oleh alat musik gong yang dimainkan dengan irama cepat. Selain itu suara teriakan para penari, tepukan perisai dan suara gemrincing dari lonceng kecil yang ada di badan penari menghasilkan perpaduan suara yang khas dalam tarian daerah tersebut.

Tari Tifa

Tari Tifa merupakan tarian tradisional asal NTT yang sudah ada sejak zaman berburu dan meramu. Tarian ini biasa ditampilkan saat penyambutan panen atau hasil buruan. Tarian yang biasa dibawakan oleh penari perempuan tersebut mengandung makna kegembiraan, keramahan, serta tekad yang bulat. Tarian yang membawa nuasa ceria ini semakin membuat penontonnya bersemangat, lewat ketukan kaki yang berpadu dengan tepukan tangan dari para penarinya. Gerakannya yang ceria juga membuat tarian ini kerap digunakan untuk penyambutan tamu dan berbagai acara adat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya Reporter: Yasserina Rawie

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co