Sandiaga Uno Ajak Sineas Muda Segera Daftar Family Sunday Movie

10 Maret 2022 11:24

GenPI.co - Menparekraf Sandiaga Uno mengajak para anak muda kreatif berpartisipasi dalam Family Sunday Movie (FSM) 2022.

Dalam kegiatan FSM Road Show Bersama Komunitas Film Majalengka pada 6 Maret 2022, Sandiaga mengatakan perdaftaran masih dibuka hingga 12 Maret 2022.

“Segera daftarkan karya terbaik kalian di www.familysundaymovie.com. Ayo, memanfaatkan kesempatan ini untuk berkarya #DiIndonesiaAja, membangkitkan sektor ekonomi kreatif, membuka lapangan kerja seluas-luasnya, dan menggerakkan roda perekonomian masyarakat,” ujar Sandiaga Uno.

BACA JUGA:  Sandiaga Uno Rangkul Komunitas Untuk Bangkitkan Ekonomi

Dua film terpilih akan mendapatkan apresiasi, seperti sertifikat, hadiah uang tunai, suvenir Wonderful Indonesia dan kit FSM.

Selain itu, poster filmnya pun akan ditayangkan di sejumlah area, seperti digital screen area gedung Kemenparekraf yang meliputi lift, lobi lantai satu, depan kantin lantai satu, dan lobi-lobi lantai dua sebagai bagian dari ekshibisi.

BACA JUGA:  Sandiaga Uno Dorong Sineas Muda Daerah Ciptakan Karya Hebat

Film terpilih juga akan ditayangkan secara premier di kanal YouTube Kemenparekraf selama satu bulan.

Sandiaga menjelaskan film dengan jumlah viewers terbanyak, akan mendapat hadiah tambahan berupa uang tunai.

BACA JUGA:  Sandiaga Ajak Sineas Ikut Family Sunday Movie, Hadiah Menarik

“Bagi dua film terpilih setiap bulannya berhak menjadi nominasi pada malam penghargaan FSM November mendatang,” lanjutnya.

Pada kesempatan itu, selain bersilaturahmi dan melihat langsung perkembangan sineas daerah, Sandiaga juga turut menyaksikan pemutaran teaser film pendek berjudul Kerupuk karya komunitas film Indie Positif.

Kegiatan ini sekaligus sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap film yang mengangkat kearifan lokal, UMKM, dan segala potensi yang dimiliki daerah.

Sutradara film Kerupuk Iman Plezz mengatakan ide film lahir dari upaya apresiasi terhadap kelezatan yang telah diciptakan oleh kerupuk itu sendiri.

"Kerupuk bukan hanya sebagai makanan, melainkan sebuah kelezatan yang harganya murah tetapi bernilai tinggi, bahkan bisa bertransformasi ke dalam berbagai bentuk seni dan sendi kehidupan. Kerupuk, enggak ada kamu enggak kriuk," ujarnya.

Sandiaga berharap apa yang dilakukan komunitas film Indie Positif bisa menginspirasi anak muda lain agar menjadi bagian dari generasi yang kreatif dan inovatif untuk mengangkat martabat dan mengembangkan daerahnya.

“saya bersama Presiden Jokowi tengah berupaya membentuk ekonomi baru di bidang digital, perfilman, ekonomi kreatif lain, dan juga bidang-bidang lainnya,” kata Sandiaga.

Di bidang perfilman, FSM menjadi salah satu program Kemenparekraf yang dinilai tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu.

“FSM adalah festival film yang mendemokratisasi, sehingga teman-teman yang berada di akar rumput bisa tampil memegang alih pertumbuhan industri film,” papar Sandiaga.

Semua peserta FSM akan mendapat tempat setara sehingga para sineas muda tidak perlu takut untuk ikut serta.

“Ajang ini membuka kesempatan luas bagi sineas daerah untuk unjuk diri. Sebab, setiap karya memiliki keunikan masing-masing yang mencerminkan keberagaman budaya masyarakat Indonesia,” jelas Sandiaga.

Iman Plezz yang merupakan pendiri dan pembina komunitas Indie Positif menjelaskan ruang produksi sangat banyak, tetapi ruang apresiasi sedikit.

“FSM adalah salah satu ruang apresiasi untuk komunitas yang sedang bertumbuh seperti kami," ujar Iman Plezz.

Menurut Sandiaga, hal ini sangat penting karena apresiasi adalah hal terberat setelah produksi.

Melalui FSM, Sandiaga berharap agar film pendek karya sineas daerah mampu bersaing dan menjadi kebanggaan dalam industri perfilman Indonesia di masa depan.

"Sebab, mahakarya akan selalu menemukan jalannya," imbuh Sandiaga. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co