Taman Suropati Chamber Diundang Bermain Musik di Istana Negara

26 Juni 2022 06:30

GenPI.co - Founder Taman Suropati Chamber Agustinus Esti Sugeng Dwiharso mengatakan awalnya hanya bermimpi membentuk komunitas grup musik.

Pria yang biasa dipanggil Ages itu menceritakan awalnya ide tersebut muncul ketika dirinya mengadakan workshop musik Indonesia di Den Haag, Belanda, pada 2006.

Saat berada di kota tersebut, Ages melihat ada kumpulan orang bermain musik di taman.

BACA JUGA:  Kabar Terbaru dari RS Wisma Atlet, Pasien Covid-19 Bertambah

"Saya mengambil kesimpulan impian bisa terwujud jika mengadakan permainan musik di taman Jakarta," ucap dia di Taman Suropati, Jakarta Pusat, Minggu (19/6).

Setelah pulang dari Belanda pada Juni 2006, Ages mengajak 4 temannya bermain musik di Taman Suropati.

BACA JUGA:  BMKG Nyalakan Alarm Bahaya, Selatan Jakarta Ada Patahan Sesar

Dia menjelaskan awalnya mereka merasa ragu dengan ajakannya tersebut, apalagi musik yang dimainkan lagu tradisional Indonesia.

Pada akhirnya Mei 2007, Ages menyatakan Taman Suropati Chamber berdiri dengan 38 orang.

BACA JUGA:  Komunitas Maze Production Lahirkan Empat Film Indie

"Ada yang pemain biola, gitar, sampai cello," ungkapnya.

Ages kemudian memisahkan anggota komunitasnya menjadi beberapa kelas sesuai kemampuan.

Bukan cuma bermain musik, dia mengatakan komunitasnya juga membuat Taman Suropati mengandung unsur rekreatif, edukatif, dan kreatif.

Sementara itu, Ages menuturkan nama komunitasnya makin besar ketika ada satu wartawan tabloid yang datang ke Taman Suropati untuk meliput.

"Ternyata dia juga mengetahui komunitas saya dari berita BBC," ujarnya.

Ages mengatakan setelah peristiwa itu, makin banyak media yang datang untuk mewawancarai Taman Suropati Chamber.

Di sisi lain, Ages menyatakan komunitasnya juga tak memandang ras atau strata ekonomi. Dengan demikian, setiap orang bisa bergabung dengan Taman Suropati Chamber.

Dia mengakui pada awal kemunculannya Taman Suropati Chamber pernah mencoba mengadakan event musik di Thamrin City.

"Saya bawa 600 orang dan di situ ada Paspampres yang mendengar juga," kata dia.

Alhasil, Taman Suropati Chamber berkesempatan bermain di Istana Negara.

Ages mengatakan Taman Suropati Chamber juga mendapatkan rekor Muri pertama sebagai komunitas taman pertama di Indonesia, bahkan di dunia pada 2010.

Dia menyebut Taman Suropati Chamber juga telah diakui kemenkumham Indonesia.

Ages menerangkan komunitasnya juga sering mengadakan konser kebangsaan setiap hari kenegaraan yang dilakukan di Taman Suropati .

Dia mengungkapkan setiap orang bisa mengikuti komunitasnya.

"Latihannya setiap Minggu pukul 11.00-14.00 WIB karena supaya mereka bisa mengisi hari libur dengan kegiatan yang bermanfaat," kata Ages. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co