GenPI.co - Pementasan Under the Volcano menyiapkan tangga sebagai unsur utama yang sarat dengan budaya Minang.
Sutradara Yusril Katil mengatakan tangga dalam budaya Minang memiliki filosofi yang beragam.
"Tangga berarti kekuasaan dalam budaya Minang," ucap dia di Ciputra Artpreneur Gallery, Jakarta Selatan, Kamis (18/8).
Yusril menuturkan tangga merupakan hal realistis dan juga menjadi estetis.
Oleh karena itu, dia mencoba menggabungkan dengan metafora metode tubuh dan benda-benda.
"Setelah itu, saya mendapatkan konsep penciptaan dan berangkat dari benda-benda di sekitar keseharian orang-orang," terangnya.
Sementara itu, Yusril juga menyebut pementasan itu menangkap fenomena bencana kemanusiaan di tengah kondisi yang sulit.
"Kami ingin berbicara bagaimana setiap orang melihat dirinya sendiri. Kengerian harus bertahan walau rawan bencana. Sebab, itu adalah rumah," tuturnya.
Yusril mengakui pertunjukan yang akan digelar pada 27 Agustus 2022 itu bakal dibawakan sepenuhnya berbahasa Minang.
Dia menyatakan dialog pementasan diambil dari syair Lampung Karam kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Minang.
"Saat menyajikan dialog dengan bahasa Minang itu lebih dapat rasanya," ujarnya.
Yusril menerangkan bahasa daerah membuat ekspresi lebih kuat karena ada artikulasi tertentu yang terpakai.
"Selain itu, bahasa daerah membuat orang-orang akan lebih Indonesia. Sebab, Indonesia berisi tentang keberagaman," kata dia.
Adapun pementasan Under The Volcano pertama kalinya dibawakan pada acara Olimpiade Teater ke-6 di Dayin Theatre, Beijing, Tiongkok pada 7 dan 8 November 2014.
Setelah itu, pada 21-23 April 2016, Under the Volcano tampil di TheatreWorks, Singapura.
Terakhir, pada 24 November 2018 ditampilkan di ajang Borobudur Writers & Cultural Festival (BWCF) 2018 di Panggung Aksobya Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Sementara itu, tiket Under The Volcano dibanderol dengan harga Rp 250 ribu hingga Rp 1.350.000. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News