Sebelum Selingkuh, Istri Wajib Renungkan 4 Hal Ini

GenPI.co - Setiap pasutri tentu ingin memiliki pernikahan yang langgeng hingga maut memisahkan. 

Namun tak dapat dielakkan bahwa bahtera rumah tangga rentan dihempas oleh prahara-prahara pelik yang menguji kesetiaan Anda dan pasangan, seperti perselingkuhan.

BACA JUGA: Menikah Sama 3 Zodiak Ini, Siap-Siap Tajir Melintir!

Menariknya, jika selama ini kasus perselingkuhan lebih erat dikaitkan dengan suami, tak menutup kemungkinan istri juga bisa saja selingkuh.

Untuk itu, sebelum memutuskan untuk berselingkuh, sebaiknya para istri memikirkan hal-hal di bawah ini. 

1. Tanyakan diri sendiri

Tanyakan pada dirimu sendiri, apa yang membuatmu berpikir melakukan perselingkuhan? Ada banyak faktor, hal itu harus kamu renungkan.

Kalau kamu berpikir bahwa pasanganmu kurang perhatian atau bosan, sebaiknya dibicarakan saja. 

Apapun keputusan setelah kamu mengungkapkan itu, sejatinya tidak menyakiti perasaan dia jika kamu berselingkuh.

BACA JUGA: 4 Keuntungan Menikah yang Hanya Bisa Dinikmati Pasangan Sah

2. Harus berpikir kebohongan apa lagi yang harus dilakukan

Namanya mendua, tentunya dia tidak tahu apa yang kamu lakukan dibelakangnya. Hal terburuk berselingkuh juga dikategorikan pembohong.

Kamu akan terus berbohong dan mencari alasan setiap hari untuk menutupinya. Sialnya, itu nggak akan  selesai, kecuali kamu mengaku dan mengakhiri perselingkuhan ini.

3. Akan dihantui rasa bersalah

Apa yang kamu perbuat ini tentu salah besar, kamu akan terus melakukannya secara diam-diam agar tidak mudah ketahuan. 

Saat kamu melakukannya, akan dihantui rasa bersalah dan gelisah. Hal tersebut karena kamu menyangkal ketika pasangan bertanya sikapmu.

4. Yakinkan diri, apa selingkuhanmu lebih baik?

Ada istilah 'rumput tetangga terlihat lebih hijau' kata tersebut mengartikan sebuah pandangan. Kamu akan melihat selingkuhanmu hanya dari pandangan mata saja.

Kamu tidak benar-benar mengetahui hati, pikiran hingga perilakuny. Mungkinkan dia bisa lebih baik dari pasanganmu? Coba untuk pikirkan kembali. (*)