Apakah Yayan dan Cecep Akan Muncul di John Wick 4? Bisa Jadi!

20 Mei 2019 06:04

GenPI.co — Mungkin masih terlalu dini untuk membicarakan munculnya kembali Pencak Silat yang dimainkan Yayan Ruhian dan Cecep Arif Rahman dalam film John Wick selanjutnya. Namun juga tidak ada salahnya untuk membicarakan kemungkinan itu. Karena dalam semesta John Wick, semuanya mungkin, 50-50. Tidak ada teman, tidak ada lawan, hanya ada kepentingan, dan bila kepentingan itu adalah mengenai meraih penonton yang banyak, maka jumlah penduduk Indonesia akan menjadi pertimbangan.

Yayan dan Cecep tampil dalam skena pertarungan mereka sendiri melawan John Wick, tepat sebelum pertarungan final John Wick melawan setan gundul (John Wick sendiri disamakan dengan setan mengerikan dalam budaya Eropa Timur). Pertarungan yang seru, menumpahkan darah, memecahkan kaca, dan mematahkan beberapa tulang. Tapi, ada sesuatu yang menarik, tidak ada yang mati. 

Meletakkan dua assassin pengguna silat di ujung film, menjelang klimaks, bisa dianggap sebagai pujian bagi dunia bela diri tanah air yang diberikan oleh para penulis skenario Parabellum. Terima kasih. Mungkin ini adalah cara mereka untuk mengucapkan terima kasih kepada silat Indonesia yang telah membuat John Wick sukses luar biasa seperti saat ini. 

Mundur ke tahun 2012, industri film barat terguncang oleh sebuah film aksi dari negara dunia ketiga. Alih-alih hanya mengumbar peluru seperti Rambo atau pertarungan bersih seperti Jet Li, film ini malah banyak mengumbar pertarungan brutal, berbagai senjata tajam digunakan, semua bagian tubuh menghantam semua bagian tubuh lainnya, persendian terlepas, tulang patah disana sini, dan darah menghiasi setiap dinding yang muncul di film itu. 

Saking kerennya, sampai The Guardian menyebut bahwa film ini telah membuat malu film aksi produksi barat. Film apakah itu sehingga laman penyinyir film seperti rotten tomatoes pun memberinya nilai 93%?

Ya, The Raid: Redemption. 

Indonesia mengeluarkan hal yang terbaiknya dari dirinya dalam film The Raid. Ini adalah film yang khusus menyajikan aksi dari awal sampai akhir, nyaris tanpa dialog. para pemerannya berkomunikasi menggunakan peluru, pisau, golok, dan semua benda yang mereka bisa mereka jangkau, genggam, dan ayunkan ke lawan. Tidak ada latar belakang lain, tidak ada situasi pegunungan yang memukau, atau pantai yang indah. Tidak ada juga rentang waktu yang panjang, film dimulai sebuah pertemuan di awal mei dan berakhir dengan perpisahan di ujung agustus, tidak ada. Film ini hanya berlatar belakang sebuah bangunan kusam berlantai 15 dan menceritakan sebuah penyerbuan yang berlangsung kurang dari satu hari. Singkat, jelas, padat, dan penuh aksi. 

Film ini meraih begitu banyak pujian, bahkan dari para pengamat yang paling julid dan sinis. The Ringer bahkan menyebut The Raid adalah film aksi paling berpengaruh di dekade ini. Dan pengaruh The Raid pada film aksi Hollywood akhirnya muncul dalam bentuk terbaiknya pada tahun 2014, berupa John Wick. 

John Wick berhasil mengobati kerinduan para penggemar akan film aksi tanpa menye-menye ala The Raid. Semuanya berlangsung cepat, brutal, dan hanya mewakili rentang waktu yang pendek, tidak bertele-tele. John Wick berutang kesuksesan kepada The Raid. Tanpa The Raid yang memulai genre ini, tidak akan pernah ada John Wick. 

Sehingga, menampilkan salah satu petarung paling tangguh dan berkarakter dari The Raid dalam John Wick adalah sebuah penghormatan, dari murid kepada guru, dari pengikut kepada pemimpinnya. 

Dan penghormatan itu bukan hanya berupa skena khusus yang diletakkan di puncak film, tapi juga berupa Yayan dan Cecep yang tidak tewas dalam pertarungan. John Wick tidak menembak kepala Yayan dan menancapkan katana ke tubuh Cecep. John Wick hanya berdiri, mengangkat tangan kanannya ke dada kiri, lalu sedikit membungkuk sambil berkata “sampai jumpa”. Dia lalu meninggalkan Yayan dan Cecep yang lemas dalam keadaan terluka. 

Tunggu, Sampai jumpa?, ya, John Wick mengatakannya dengan jelas dalam bahasa Indonesia sepotong kalimat yang berbunyi “sampai jumpa”. 

Sampai jumpa dimana? 

Pada akhir film tidak diceritakan bagaimana nasib peran Yayan dan Cecep. John Wick yang mengatakan sampai jumpa tidak bertemu lagi dengan Yayan dan Cecep sampai film berakhir, apakah mereka akan bertemu di film selanjutnya? 

Siapa tahu. Ada beberapa skenario yang mungkin. Pertama, pada saat pertarungan final berakhir, karakter Yayan dan Cecep berhasil menyelinap keluar. Mereka lalu menyembuhkan diri dan menggantikan guru mereka atau berdiri sendiri sebagai bagian dari high table. Itu berarti akan ada pertarungan lanjutan antara John Wick dan duo Yayan-Cecep. 

Baca juga:

Tak cuma Yayan & Cecep, Ada Orang Indonesia Ketiga di John Wick 3

John Wick 3, Hampir Batal Syuting Gara-Gara Kucing

Skenario kedua adalah, Yayan dan Cecep menyelinap keluar dari continental, menyembuhkan diri, dan lalu menyadari bahwa guru dan semua rekan seperguruan mereka telah tewas akibat pengabdian kepada high table. Mereka lalu hendak melepaskan diri dari ikatan dan melawan high table, yang berarti Yayan dan Cecep akan bertarung di sisi John Wick untuk menghadapi pasukan pembunuh high table. 

Apapun yang akan terjadi nanti, dengan segala skenario yang mungkin terjadi, yang jelas John Wick telah memberikan apa yang The Raid layak dapatkan. Penghormatan. 

Dan bila nanti Yayan dan Cecep akan muncul kembali, itu akan sangat berarti bagi para penggemar film aksi bukan saja di Indonesia, tapi di seluruh dunia. 


Simak video pilihan ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Maulin Nastria Reporter: Robby Sunata

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co