GenPI.co - Faktanya, tidak semua anak bisa merasakan kehangatan dan kasih sayang dari kedua orang tua. Ada sebagian anak yang harus dibesarkan tanpa ayah.
Terdapat perbedaan fungsi peran ibu dan ayah dalam tumbuh kembang dan pembentukan karakter anak.
Maka itu, tak heran jika seorang anak yang dibesarkan tanpa ayah mungkin mengalami kesulitan dalam proses pertumbuhannya.
Merasa tidak aman
Dilansir dari Psychology Today, seorang anak yang dibesarkan tanpa ayah berpotensi merasa ditinggal, tidak diharapkan, dan perasaan-perasan sejenis lainnya.
Belum lagi, anak mungkin tidak bisa mengontrol emosi yang dimiliki, khususnya terhadap diri sendiri.
Rentan eksploitasi dan pelecehan
Anak yang dibesarkan tanpa ayah memang memiliki risiko yang lebih tinggi untuk menderita masalah pelecehan.
Tidak hanya pelecehan fisik, anak mungkin mengalami pelecehan emosional maupun seksual.
Dibandingkan anak yang dibesarkan oleh kedua orang tua, anak yang tumbuh tanpa sosok seorang ayah mungkin mengalami masalah psikologis.
Sulit menyesuaikan diri
Selain itu, anak yang dibesarkan tanpa ayah sering kali memiliki masalah dalam sikap dan perilaku.
Anak kerap sulit menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Bahkan, tak jarang anak yang dibesarkan tanpa kasih sayang seorang ayah melakukan bullying kepada teman. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News