GenPI.co - Tingkat kesulitan pekerjaan yang tinggi membuat karyawan mudah mengalami burnout. Hal itu akan menghambat pekerjaan, sebab akan membuat kamu berat melakukan kegiatan lainnya.
Kondisi seperti itu dapat membuat karyawan merasa frustasi dalam menyelesaikan pekerjaan. Kondisi itu berdampak pada hasil pekerjaan yang tak maksimal.
Psikolog dari jasa konseling daring Riliv, Prita Yulia Maharani, mengatakan bahwa burnout biasanya memiliki gejala umum seperti stress berat, frustasi, kurang motivasi, dan mudah merasa lelah.
“Burnout juga dapat mengganggu ketenangan emosional dan membuat pekerjaan menjadi tak efektif,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (27/7).
Simak empat cara berikut ini yang dapat diterapkan oleh perusahaan dan karyawan untuk mengatasi burnout.
1. Pahami pengaruh negatif burnout bagi karyawan
Berikan masukan atau usulan kepada manajer tentang cara mengatur stress dan perasaan lelah saat bekerja.
Salah satu program yang dapat dijalankan adalah lokakarya, karena bisa memberikan wawasan kepada karyawan tentang cara mengatasi burnout.
2. Ubah jam kerja karyawan
Bicarakan kepada atasan jika ada karyawan yang diharuskan untuk lembur, padahal sudah berada di kantor sejak pagi.
Pasalnya, produksticitas internal perusahaan dapat menurun akibat dampak dari Burnout yang mengganggu ketahanan kerja.
3. Perbaiki budaya kerja
Budaya kerja perusahaan yang transparan, apresiatif, dan seimbang akan lebih meningkatkan kesejahteraan karyawan.
Hal itu juga akan mengurangi jumlah karyawan yang melakukan resign.
4. Adakan partnership untuk merawat kesehatan mental
Perusahaan dapat mengadakan program kesehatan mental dengan partnership. Ada beragam layanan, seperti asesmen kesehatan mental dan self-help content.
Ada pula layanan konseling bersama psikolog berpengalaman dan profesional. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News