GenPI.co - Bisnis kuliner diramaikan dengan fenomena kemunculan konsep cloud kitchen.
Cloud kitchen sendiri merupakan bisnis yang menawarkan jasa pengiriman makanan.
Model bisnis tersebut tidak menyediakan layanan dine in alias makan di tempat.
Cloud kitchen atau juga dikenal dengan dapur satelit bisa berbentuk besar dan memiliki fasilitas lengkap.
Konsepnya seperti co-working space. Pengantaran makanan pun akan lebih singkat dibandingkan restoran ataupun rumah makan konvensional.
Nah, berikut ini tips agar bisnis kuliner dengan cloud kitchen laris manis:
1. Rekrut Koki Berpengalaman
Koki merupakan elemen penting dalam menjalankan bisnis makanan. Kamu disarankan merekrut koki berpengalaman.
Gaji koki dengan pengalaman cukup banyak memang tinggi. Namun, hal itu bisa meminimalkan keluhan konsumen.
Selama ini keluhan terbesar konsumen terhadap makanan via cloud kitchen ialah soal rasa.
2. Menekankan Kebersihan
Menjaga kebersihan cloud kitchen juga tidak bisa dikesampingkan. Kamu harus benar-benar menjamin kebersihan dapur.
Jika kebersihan dapur tidak terjaga, bukan mustahil para konsumen akan terus komplain.
Lambat laun mereka bisa saja meninggalkanmu dan memilih layanan lain.
3. Memantau Bahan Baku
Kamu harus mencatat dengan jeli suplai bahan baku yang ada di cloud kitchen.
Dapur besar ala cloud kitchen memungkinkan terjadi masalah dalam mengontrol bahan baku.
Selain itu, produksi makanan juga harus dipantau dengan ketat. Ingat, rasa adalah segalanya dalam bisnis kuliner, termasuk usaha via cloud kitchen. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News