Orang Tua Wajib Lakukan 4 Hal untuk Jaga Kesehatan Mental Anak

24 Agustus 2021 13:50

GenPI.co - Kesehatan mental anak tidak hanya diartikan sebagai kondisi mental anak yang tidak mengalami penyakit mental.

Namun juga mencakup kemampuan untuk berpikir secara jernih, mengendalikan emosi, dan bersosialisai dengan anak seusianya.

Anak yang memiliki kesehatan mental yang baik akan memiliki beberapa karakter positif, misalnya dapat beradaptasi dengan keadaan, menghadapi stress, menjaga hubungan baik dan bangkit dari keadaan sulit.

BACA JUGA:  Saat Anak Kecanduan Main Gadget, Orang Tua Harus Terapkan 3 Cara

Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan orangtua dalam menjaga kesehatan mental anak:

Membiarkan anak bermain

BACA JUGA:  Anak Sulung Rico Ceper Secantik Bidadari

Bagi anak-anak, waktu bermain hanyalah waktu untuk bersenang-senang, padahal sesungguhnya waktu tersebut juga merupakan saat anak belajar berbagai hal.

Saat bermain, anak juga terbantu untuk menjadi kreatif, mempelajari bagaimana memecahkan masalah, dan bagaimana cara mengendalikan diri.

BACA JUGA:  Zoya Amirin Blak-blakan Cara Main Kilat, Duh Enaknya

Aktif bergerak saat bermain juga membantu anak menjadi sehat secara fisik dan mental.

Mendorong anak untuk bersosialisasi

Di samping bermain dengan orangtua, anak juga memerlukan berinteraksi dengan anak seusianya.

Bermain dengan teman sebaya akan membantu anak mengenali kelemahan dan kelebihan pada dirinya, serta belajar untuk hidup berdampingan dengan orang lain.

Ajarkan disiplin dengan adil dan konsisten

Di samping membutuhkan kesempatan untuk mempelajari berbagai hal baru dan hidup mandiri.

Anak juga harus mengetahui beberapa perilaku tidak boleh dilakukan, dan bahwa mereka akan menerima konsekuensi jika melakukan tersebut.

Menasihati dan memberi contoh adalah hal yang paling baik untuk menerapkan perilaku disiplin yang memiliki dasar kebaikan, nilai agama, maupun norma sosial.

Kritiklah perilakunya, bukan orangnya

Saat akan menghukum atau mengkritik kesalahan yang dibuat oleh anak, tetaplah fokus terhadap perbuatan anak.

Katakanlah bahwa perilaku yang diperbuat itu salah atau tidak baik tanpa memberi label terhadap anak seperti memanggil dengan sebutan “anak nakal". (hellosehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co