GenPI.co - Musisi Ahmad Dhani pernah curhat saat mendekam di Rutan Medaeng, Sidoarjo, Jawa Timur, tak nyaman karena mendengar suara kentut tahanan lain di sel satu kamarnya.
Meski begitu, pelantun Kamulah Satu-satunya itu hanya bisa pasrah menerima segala keterbatasan di dalam rutan. "Dia enggak bisa tidur dengan nyaman," kata Priyo Budi Santoso usai menjenguk Ahmad Dhani, Sabtu (16/2).
Bahkan, kata Priyo, ada yang buang gas dan lainnya. "Bayangkan ada yang batuk, terus ada orang buang gas (kentut)," sambung Priyo.
Kini Ahmad Dhani tiba tadi pagi di Rutan Cipinang, Jakarta Timur. Ia diberangkatkan dari Rutan Medaeng, Surabaya, Jawa Timur karena usai menjalani sidang kasus 'idiot' yang menjeratnya. Pentolan 'Dewa 19' itu terbukti bersalah dan divonis 1 tahun penjara.
BACA JUGA: Sel Ahmad Dhani di Rutan Cipinang Bebas Asap Rokok
Ahmad Dhani menempati sel di Rutan Klas I Cipinang, Jakarta Timur. Dhani di tempatkan sel berisi 11 sampai 12 orang. "(Ahmad Dhani) Kita tempatkan di blok Barito, lantai 3, dimana satu sel itu berisi 11 sampai 12 orang tahanan," kata Kepala Rutan Klas I Cipinang Oga Darmawan di lokasi, Kamis (13/6/2019).
Menurut Oga, Dhani dalam kondisi baik-baik saja bersama para tahanan lainnya. Dhani ditempatkan satu sel bersama tahanan perkara pencurian, hingga perselingkuhan. Dia menyebut tidak ada risiko gangguan keamanan terhadap Dhani di sel.
BACA JUGA: Ahmad Dhani Satu Sel dengan Tahanan Perselingkuhan di Cipinang
Oga memastikan, pihaknya sudah menghitung berbagai aspek, termasuk keamanan, terkait penempatan dhani di sel tersebut. Sel itu sendiri berukuran 5x6 meter. Tidak ada perlakuan khusus terhadap Dhani.
"Di dalam ada kloset tapi kloset jongkok. Tidak ada AC, tidak ada TV. TV ada di selasar, ada di aula. Kalau mau nonton TV di selasar, di aula. Kalau AC saya yakinkan semua tidak ada di rutan ini. Tidak ada," ucapnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News