GenPI - Burung rangkong merupakan salah satu satwa endemik yang ada di Indonesia. Burung yang dikenal dengan nama julang, kangkareng, atau enggang tersebut termasuk ke dalam daftar satwa yang dilindungi oleh pemerintah.
Di Indonesia terdapat 13 jenis burung rangkong, dan tiga di antaranya adalah spesies endemik dari Indonesia. Salah satu jenis burung rangkong yang dilindungi adalah rangkong badak.
Rangkong badak atau Buceros rhinoceros merupakan kelompok burung berukuran besar, yang memiliki cula (casque) pada pangkal paruhnya. Selain menjadi satwa endemic yang langka, burung rangkong badak memiliki keistimewaan tersendiri bagi orang Dayak di Kalimantan.
Baca juga:
KLHK Kejar Pemburu Rangkong, Hukuman 5 Tahun Menanti
Tim Cyber Polri Selediki Foto Pria Pamer Tembak Burung Rangkong
Viral, Seorang Pria Pamer Burung Rangkong Dikecam Warganet
Bagi suku Dayak, burung rangkong badak melambangkan kesucian, kekuatan, dan kekuasaan. Tak hanya itu, suku Dayak juga kerap menggunakan rangkong badak sebagai perantara untuk melakukan komunikasi dengan arwah para leluhur.
Selain menjadi lambang kesucian, urung rangkong badak dianggap sebagai burung yang istimewa karena kemampuannya untuk membantu regenerasi hutan. Burung ini mampu menyebarkan benih atau biji dari tanaman yang dimakannya hingga sejauh 100 kilometer.
Karena keistimewaannya, rangkong badak menjadi inspirasi dari seni tari budaya Dayak. Hal tersebut terlihat dari penggunaan bulu burung rangkong badak dalam kostum suku Dayak.
Simak juga video manrik berikut
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News