GenPI.co - Hubungan masa lalu yang kandas membebanimu dan berpengaruh di kehidupan selanjutnya.
Trauma akibat putus cinta menghantui hidup dan menciptakan rasa sakit yang terpendam, kesedihan, kemarahan, dendam, ketakutan, sakit hati, dan perasaan menyakitkan lainnya.
Berikut adalah 4 tanda yang akan membantumu menentukan apakah beban emosional dari hubungan masa lalu membebani dirimu.
Kurangnya kepercayaan
Karena emosi yang belum diproses dari pengalaman sebelumnya, mempercayai orang adalah tantangan yang sangat sulit bagimu.
Kamu kawatir orang akan mengambil keuntungan darimu dan tidak akan pernah jujur kepadamu.
Akibatnya, dirimu merasa sulit untuk berbagi perasaan, emosi, atau keinginanmu dengan siapa pun.
Beberapa tanda klasik dari hal ini adalah meningkatnya ketergantungan, rasa tidak aman, masalah komitmen, dan ketidaktersediaan emosional.
Ketidakamanan
Salah satu tanda paling jelas dari beban emosional yang mendalam adalah ketakutan bahwa setiap hubungan akan berakhir dengan rasa sakit.
Atau, bahwa kamu akan ditinggalkan sendirian. Semua orang takut ditinggalkan oleh seseorang yang mereka sayangi.
Beban emosional dapat membuat kamu percaya bahwa tidak ada yang cukup dapat dipercaya untuk benar-benar mencintaimu.
Akibatnya, dirimu mungkin akhirnya menyabotase hubunganmu sendiri.
Kamu mencoba kembali ke hubungan terakhirmu
Beberapa mencoba untuk membentuk hubungan mereka saat ini agar menyerupai hubungan mereka sebelumnya — seringkali tanpa menyadarinya.
Jika kamu terus-menerus membandingkan hubungan saat ini dengan yang sebelumnya, itu bisa menjadi tanda bahwa Anda belum pindah dari beban hubungan sebelumnya.
Proyeksi
Mungkin perilaku paling merusak yang mengarah pada dinamika hubungan yang beracun dan tidak sehat adalah proyeksi.
Ketika kamu memproyeksikan rasa tidak aman ke pasangan, dirimu menciptakan permainan menyalahkan, ketidakpercayaan, dan gangguan komunikasi serius yang dapat mencegahmu mengembangkan hubungan yang bahagia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News