GenPI.co - Cara mengatasi anak yang makan diemut tentunya harus disesuaikan dengan penyebabnya.
Jika penyebabnya karena gigi yang bermasalah, kamu perlu membawanya ke dokter gigi.
Sementara bila disebabkan oleh masalah sensori dan oral motor, mungkin si kecil perlu menjalani terapi khusus, seperti terapi wicara.
Sambil berkonsultasi ke dokter yang tepat, kamu juga perlu melakukan upaya sendiri di rumah untuk mengatasi kebiasaan anak makan diemut. Berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan.
Perkenalkan makanan bertekstur di usia yang tepat
Menurut situs Amazing Speech Therapy, kamu sebaiknya sudah mulai memperkenalkan makanan dengan tekstur yang lebih keras di usia 7-9 bulan.
Bila terlambat, anak mungkin akan kesulitan mengunyah makanan di kemudian hari dan menjadi picky eater di usia balita.
Berikan menu MPASI dengan tekstur beragam
Cara berikutnya untuk mencegah dan mengatasi anak makan diemut adalah dengan memberikan menu MPASI dengan variasi tekstur yang berbeda-beda.
Buatlah kombinasi menu harian dari makanan berserat keras seperti daging dan ayam, biji-bijian seperti jagung dan kacang edamame, serta makanan lunak seperti pepaya.
Perbaiki jadwal makan anak
Aturlah dengan baik kegiatan anak sebelum, selama, dan setelah makan.
Jika beberapa saat sebelumnya anak menyantap makanan ringan, pada jadwal makan menu utama ia bisa saja masih kenyang.
Akibatnya, anak hanya mengemut makanan dan enggan menelannya. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News