Kisah Mami Ciska Bangun Rumah Hati Suci Dibukukan

GenPI.co - Memoar bertajuk “Mami Ciska: Memberi Masa Depan Anak-anak Terlantar” karya A. Bobby Pr. Resmi diluncurkan Rabu (23/3).

Buku tersebut menceritakan kisah inspiratif dan perjuangan dalam mengurus anak-anak terlantar di sebuah panti asuhan.

Memoar itu mengangkat cerita tentang seorang perempuan bernama Maria Franciska Setiati atau akrab dipanggil Mami Ciska yang ingin membantu anak-anak terlantar dalam meraih masa depan.

BACA JUGA:  Big Bad Wolf Tebar Diskon Buku hingga 90%, Hanya di Tokopedia!

Langkah Mami Ciska dalam membangkitkan kembali Panti Asuhan Rumah Suci terekam dalam buku ini. Panti Asuhan Rumah Suci didirikan oleh Ny. Lie Tjian Tjoen pada 1914.

Berbekal naluri seorang ibu yang kuat, Mami Ciska pun mengambil alih panti asuhan untuk memberdayakan anak-anak perempuan dan mengembalikan makna asli institusi Rumah Hati Suci.

BACA JUGA:  YAICI Kembali Lauching Buku Terkait Masa Depan Anak Indonesia

Penulis A. Bobby Pr. mengatakan bahwa dirinya diminta oleh Ketua Dewan Pembina Yayasan Hati Suci Joseph Dharmabrata untuk menulis memoar tersebut.

Bobby mengaku langsung menerima tawaran tersebut. Sebab, Bobby ingin melanjutkan buku tentang Rumah Hati Suci yang sudah didirikan oleh Ny. Lie dan diteruskan oleh Bu Ciska.

BACA JUGA:  Perpustakaan CBB Punya Koleksi Ribuan Buku Bagus

“Dalam banyak hal, kedua perempuan ini memiliki banyak kesamaan dalam memberikan cintanya untuk Hati Suci,” ujarnya dalam acara Peluncuran Buku “Mami Ciska: Memberi Masa Depan Anak-anak Terlantar”, Rabu (23/3).

Menurut Bobby, banyak nilai inspiratif yang diangkat dalam buku memoar karyanya itu. Salah satunya adalah prinsip teguh Mami Ciska untuk membesarkan anak-anak asuh layaknya anak kandung sendiri.

“Mami Ciska tidak hanya menampung anak-anak terlantar, tetapi juga memberikan pendidikan, makanan bergizi, pakaian yang pantas, serta cinta tanpa batas,” ungkapnya.

Sementara itu, Joseph Dharmabrata mengatakan buku memoar itu membuka matanya untuk memahami pemikiran Mami Ciska dalam mengelola Rumah Hati Suci yang dilakukan selama 20 tahun.

Suami dari mendiang Mami Ciska itu menilai apa yang dilakukan oleh istrinya lebih dari sekadar hobi atau minat.

“Dia juga berhasil meletakkan fondasi kokoh agar institusi sosial ini bisa bertahan lebih dari 100 tahun,” tuturnya.