GenPI.co - Konsultan Pernikahan Indra Noveldy mengatakan pasangan muda rentan konflik saat Ramadan. Lalu, bagaimana cara mengatasi masalah pasangan muda selama bulan puasa?
Ramadan biasanya menjadi bulan yang sibuk bagi keluarga dalam menjalani ibadah puasa.
Selain fokus beribadah, pasangan, khususnya yang sudah berumah tangga, biasanya menjadi lebih sibuk.
"Terutama bagi ibu rumah tangga baru, mereka harus mengatur menu untuk sahur dan berbuka, memasak, berbelanja makanan, hingga mempersiapkan kebutuhan seluruh anggota keluarga lain," ujar Indra kepada GenPI.co, Jumat (15/5).
Tidak sampai di situ saja, renggangnya mobilitas membuat pekerjaan di kantor dan rumah cukup sibuk.
"Jadi, saya menyarankan agar komunikasi dengan pasangan dalam berbagi peran dan tugas di rumah sangat penting," ucapnya.
Sebab, tiap pasangan memiliki cara yang berbeda-beda dalam berbagi peran di dalam rumah tangga.
"Semua membutuhkan negosiasi dan komunikasi yang sehat, kalau pun ada konflik, dapat diselesaikan dengan baik," lanjutnya.
Menurut Indra, tiap pasangan tentu punya keinginan untuk bisa membuat rumah tetap terasa nyaman agar ibadah puasa berjalan lancar.
"Cobalah bersikap tenang. Jangan sampai karena hal-hal teknis, seperti lupa bayar tagihan, malah memicu ledakan konflik di rumah," ungkapnya.
Setelah urusan teknis selesai, biasanya suami istri bisa lebih memfokuskan energi untuk menyelesaikan masalah lain.
"Mereka bisa menyelesaikan masalah yang lebih mendasar dan membutuhkan perhatian lebih besar," jelasnya.
Oleh karena itu, bagaimana pun bentuk konfliknya, Indra menyarankan agar terus menjaga komunikasi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News