Istri Mencium Tangan Suami saat Lebaran, Bagaimana Hukumnya?

02 Mei 2022 08:40

GenPI.co - Mencium tangan suami bagi seorang istri bisa diartikan sebagai simbol rasa hormat dan cinta. Para istri pun sering melakukannya pada berbagai momen, termasuk saat lebaran.

Sebenarnya dalam Islam, tidak diwajibkan bagi seorang istri untuk mencium tangan suami. Namun, jika hal tersebut dilakukan sebagai bentuk kasih sayang, maka sangat dianjurkan. Hal ini berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW:

لَا يَصْلُحُ لِبَشَرٍ أَنْ يَسْجُدَ لِبَشَرٍ ، وَلَوْ صَلَحَ لِبَشَرٍ أَنْ يَسْجُدَ لِبَشَرٍ ، لَأَمَرْتُ الْمَرْأَةَ أَنْ تَسْجُدَ لِزَوْجِهَا، مِنْ عِظَمِ حَقِّهِ عَلَيْهَا

BACA JUGA:  Istri Panjatkan Doa Ini agar Suami Setia, Jauh dari Selingkuh

“Tidak boleh manusia bersujud kepada manusia lainnya. Seandainya manusia diperbolehkan bersujud kepada manusia lainnya niscaya aku akan memerintahkan wanita untuk bersujud kepada suaminya dikarenakan besarnya hak suami pada istri”. (HR Ahmad : 12614 dishahihkan oleh Imam Al-Albani dalam Shahihul Jami’ : 7725).

Selebihnya, ada 5 keistimewaan yang didapat dari kebiassaan ini. Simak yuk seperti dihimpun dari berbagai sumber.

1. Meningkatkan Rasa Kasih Sayang

BACA JUGA:  Jelang Pernikahan, Calon Suamiku Malah Begituan dengan Wanita

Karena istri bukan bawahan dari suami, maka ini bisa meningkatkan rasa kasih sayang diantara keduanya.

Di mana suami sangat di anjurkan untuk menghormati dan menyayangi istri begitu juga sebaliknya, istri diwajibkan mematuhi suami.

2. Mempererat Hubungan 

BACA JUGA:  Senjata Suami Kurang Besar, Zoya Amirin Jamin Tetap Bikin Puas

Terkadang ada banyak hal yang membuat keduanya semakin menjauh, tetapi dengan adanya rutinitas ini menyebabkan keduanya semakin baik dalam menjalankan hubungan.

3. Menentukan Derajat Suami

Memang, istri bukanlah bawahan, namun dengan adanya rutinitas ini anda akan menjadikan rutinitas ini sebagai penentu derajat suami dan menentukan kualitas istri yang baik. Seperti dalil dibawah ini :

فَقَبَّلاَ يَدَهُ وَرِجْلَهُ وَقَالاَ: نَشْـهَدُ أَنَّكَ نَبِيٌّ

“Maka keduanya mencium tangan Nabi dan kakinya lalu berkata: Kami bersaksi bahwa engkau seorang Nabi”.

4. Mencerminkan Kualitas Keluarga Yang Baik

مَا رَأَيْتُ أَحَدًا كَانَ أَشْبَهَ سُمْتًا وَهَدْيَا وَدَلاًّ بِرَسُوْلِ اللهِ مِنْ فَاطِمَةَ، وَكَانَ إِذَا دَخَلَتْ عَلَيْهِ قَامَ إِلَيْهَا فَأَخَذَ بِيَدِهَا فَقَبَّلَهَا وَأَجْلَسَهَا فِيْ مَجْلِسِهِ، وَكَانَتْ إِذَا دَخَلَ عَلَيْهَا قَامَتْ إِلَيْهِ فَأَخَذَتْ بِيَدِهِ فَقَبَّلَتْهُ، وَأَجْلَسَتْهُ فِيْ مَجْلِسِهَا.

“Aku tidak pernah melihat seorangpun lebih mirip dengan Rasulullah dari Fathimah dalam sifatnya, cara hidup dan gerak-geriknya. Ketika Fathimah datang kepada Rasulullah, maka Rasulullah berdiri menyambutnya lalu mengambil tangan Fathimah, kemudian Rasulullah mencium Fathimah dan membawanya duduk di tempat duduk beliau.

Dan apabila Rasulullah datang kepada Fathimah, maka Fathimah berdiri menyambutnya lalu mengambil tangan Rasulullah, kemudian mencium Rasulullah, setelah itu ia mempersilahkan beliau duduk di tempatnya”.

5. Mencerminkan Ketaatan

Walaupun sebenarnya tidak diperbolehkan dan dianjurkan dalam Islam untuik menghormati orang lain kecuali Allah.

Namun, sang istri memang diperbolehkan taat kepada suami, dan dengan mencium tangan suami ini menandakan ia taat pada suaminya tersebut seperti keuatamaan doa istri untuk suami.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co