GenPI.co - Mencintai seseorang yang dikasihi merupakan momen paling indah dalam hidup. Apalagi jika hubungan asmara bisa diisi dengan saling mengasihi dan menerima kekurangan masing-masing.
Namun, terkadang rasa cinta itu tumbuh dan berkembang dengan berlebihan. Hal ini membuat seseorang menjadi ketagihan dan akhirnya menjadi budak cinta alias bucin.
Jerat bucin memang menyenangkan tetapi dalam waktu yang lama bisa menyebabkan hati bisa terluka. Oleh karenanya, yuk simak 3 cara agar bisa berhenit dari jerat dari bucin dilansir dari beragam sumber.
Cara pertama agar kamu tidak bergantung pada pasangan di dalam hubungan asmara, yaitu menjadi nyaman dengan kesendirian. Dengan demikian, kamu jadi gak menuntut selalu ditemani pasangan untuk merasa bahagia.
Dengan beraktivitas sendiri tanpa pasangan pun bukan masalah. Kemandirian selain menghindarimu dari kecanduan di dalam asmara, juga bisa menimbulkan respek, lho.
Pasangan kagum dengan kemandirian yang sudah kamu tunjukkan, dan itu bikin hubungan jadi gak terasa begitu mengekang.
Ya, dalam hubungan asmara memang mengharuskan adanya pengorbanan. Meski begitu, bukan berarti kamu harus selalu menuruti segala kemauan pasangan, bahkan ketika itu merugikan diri sendiri. Ketika dibilang budak cinta, malah bangga.
Justru kamu waspada ketika ada yang menyematkan label ‘budak cinta’ kepadamu. Coba evaluasi kembali apakah selama ini pengorbananmu itu sudah berlebihan. Perhatikan pula bagaimana pengorbanan dia selama ini.
Ingat, lho, hubungan yang sehat mestinya setara. Tanpa pamrih, tapi dua-duanya punya kesadaran diri sendiri untuk saling membahagiakan.
Bukannya bermaksud buruk sangka. Hanya saja, sebelum kamu mengambil keputusan untuk menjalani hubungan asmara ada baiknya sadari dulu bahwa bila ada pertemuan, maka ada pula risiko perpisahan.
Kesadaran itu akan membantumu untuk menapaki bumi, supaya gak berada di awang-awang terus. Jadi, kamu gak terlalu memasang ekspektasi tinggi.
Sewaktu-waktu hal buruk terjadi, yaitu hubunganmu tak sesuai dengan realitas, maka kamu pun gak sampai terpuruk.
Punya pasangan bukan berarti impianmu jadi diabaikan, lho. Justru memiliki pasangan harusnya bisa saling menyemangati.
Maka dari itu, jangan lupakan mimpimu. Bagi waktu dan energi antara urusan cinta dengan persoalan pribadi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News