Apakah Kita Saat Ini Sedang Hidup di Dalam Black Hole?

05 September 2019 09:56

GenPI.coBlack Hole atau lubang hitam adalah sebutan bagi bintang mati yang berada di angkasa. Menurut sejumlah fisikawan, kita saat ini hidup di dalam sebuah Black Hole yang berada di sebuah alam semesta yang lebih besar.

Alam semesta berawal 13,8 miliar tahun lalu dimulai dari peristiwa yang disebut sebagai big bang. Pada saat itu, bibit alam semesta dimampatkan begitu padat sampai seukuran biji kacang hijau lalu meledak.

Ledakan itu memicu massa seukuran biji kacang untuk terus berkembang menjadi segala macam benda luar angkasa yang kita lihat hari ini.

Bagaimana biji kacang hijau bibit alam semesta bisa terbentuk?

Fisikawan Nikodem Poplawski dari Universitas New Haven dan Sravanthi Sureshkumar dari Meenakshi College menyatakan bahwa hanya ada satu tempat di alam semesta ini yang bisa menjadi tempat berkembangnya biji semesta, yaitu Black Hole.

Black Hole bukanlah ‘lubang hitam’ dalam arti sesungguhnya, dia bahkan bukan ‘lubang' dan tidak bewarna hitam. Gelap adalah situasi tidak terdapat cahaya dan kita bisa melihat suatu benda karena ada cahaya yang menerpa benda itu yang lalu dia pantulkan kembali dan masuk ke dalam mata kita sehingga bisa dilihat.

Itulah yang terjadi pada black hole. Black hole memiliki gravitasi yang sangat besar sehingga bisa menarik semua hal, termasuk  cahaya. Cahaya yang datang ke black hole semuanya ditelan. Sama sekali tidak ada cahaya yang dipantulkan kembali sehingga tidak ada yang bisa dilihat oleh mata manusia pada black hole.

Black hole menelan semesta

Black hole menelan semua yang datang kepada dirinya tanpa kecuali, dari atom sampai cahaya, menciptakan kondisi ekstrim dimana atom dihancurkan dan neutron dipecahkan.

suhu permukaan black hole mencapai 100 miliar celcius, suhu dimana semuanya dihancurkan dan dipadatkan. Benda kecil dan padat inilah yang akan menjadi calon bagi semesta baru.

“Semesta kita mungkin berada di dalam. Black Hole. Ini mungkin terdengar aneh namun ini bisa menjadi penjelasan terbaik bagaimana alam semesta bermula dan apa yang kita amati sekarang.” ujar Sravanthi Sureshkumar.

“Setiap black hole menciptakan Semesta bayi dalam dirinya. Jika perhitungan itu benar maka materi pertama yang membentuk alam semesta kita berasal dari alam semesta lain."

“Seperti kita yang tidak bisa mengamati apa yang terjadi di dalam black hole, begitu pula dengan pengamat dari semesta induk tidak bisa melihat ke dalam black hole tempat kita berada.”

“Pergerakan materi melalui perbatasan black hole yang disebut ‘event horizon' hanya terjadi dalam satu arah. menyediakan arah waktu berjalan yang oleh manusia dirasakan sebagai ‘Bergerak maju,’” jelas Sravanthi Sureshkumar.

Baca juga:

Katie Bouman, Perempuan Muda di Balik Penemuan Black Hole

Asteroid Bakal Tabrak Bumi di 2036 Sudah Diramal Film Armageddon?

Dengan penjelasan seperti itu maka saat ini terdapat banyak semesta yang ada secara bersamaan di dalam sebuah blackhole yang merupakan salah satu dari ratusan ribu black hole yang berada di sebuah alam semesta induk. Dan bila kamu terhisap masuk maka kamu atau materi apapun yang tersisa dari dirimu berada di alam semesta yang lain. 

Ternyata kita memang tidak sendiri.

Tonton Video viral berikut:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Maulin Nastria Reporter: Robby Sunata

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co